Cerita Korban Selamat Kecelakaan Bus Rombongan Peziarah Asal Tangerang Selatan
Muryati, korban selamat kecelakaan bus rombongan peziarah asal Kota Tangsel di ruas tol Cipali - Palimanan KM 179.-Tri Budi-
Setelah selesai rombongan atau bus bertolak kembali ke Kota Tangsel. Ketika berada di tol, bus berhenti di rest area lantaran rombongan akan menunaikan salat magrib.
Setelah salat magrib perjalan dilanjutkan kembali. "Tidak lama setelah masuk tol kecelakaan terjadi. Saya posisinya duduk di kursi belakang, tiba-tiba terbanting dan bus terbalik. Mobil terguling ke kanan dan tau-tau posisi saya ada di atas mobil (bagian kiri bus)," jelasnya.
Muryati, mengaku tak lama kemudian suara teriakan penumpang pecah dan mereka berusaha keluar dari dalam bus. "Penumpang pada numpuk di dalam mobil, lalu pada keluar lewat kaca depan yang pecah. Alhamdullillah saya hanya mengalami luka lecet saja," tuturnya.
Dirinya tidak mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut. Namun, ia heran lantaran mulai dari berangkat sampai perjalanan pulang kecepatan bus tidak kencang. "Kita penasaran kok mobil ga bisa kencang. Lokasi kecelakaan juga datar," terangnya.
Tak berselang lama petugas datang dan melakukan evakuasi. Kemudian korban dibawa petugas kebeberapa rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
"Saya juga sempat dibawa ke rumah sakit sebelum dibawa pulang ke Tangsel pakai ambulan jemputan dari Pemkot Tangsel. Saya sampai rumah Senin (4/3/2024) sekitar pukul 04.30 WIB. Saya naik ambulan 6 orang (Biling Al Munawaroh)," tuturnya.
"Alhamdullillah saya cuma lecet dan memar saja. Namun, tas saya yang berisi dompet, KTP, HP, sejumlah uang dan lainnya hilang," tutupnya.
Sementara itu, Lurah Rengas, Yanah mengaku, dalam kecelakaan tersebut ada 14 warganya yang menjadi korban. "Warga Rengas hanya 14 orang, selamat semua.
Sumber: