Realisasi Penggunaan Anggaran KPU Capai 89,5 Persen

Realisasi Penggunaan Anggaran KPU Capai 89,5 Persen

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menunjukan jari kelingking yang telah diberi tinta sebagai tanda telah menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 14 Februari lalu.-Tri Budi/TangerangEkspres.co.id-

TANGERANGEKSPRES.ID - Pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 Pemkot Tangsel telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 79 miliar untuk penyelenggaraannya.

Meskipun saat saat ini masih tahap rekapitulasi suara ditingkat kecamatan namun, telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 62 miliar atau 89,5 miliar.

Sekretaris KPU Kota Tangsel Dina Kurnia Sari Utami menyebut, hingga saat ini realisasi penyerapan penggunaam anggaran Pemilu telah mencapai 89,5 persen.

"Anggaran kita dalam Pemilu 2024 sebesar Rp 79 miliar namun, sekitar Rp 59 miliar sampai Rp 62 miliar atau 70 persen untuk biaya operasional," ujarnya kepada wartawan, Senin (26/2/2024).

Dina menambahkan, biaya operasional tersebut digunakan untuk badan ac hoc. Biaya operasional tersebut mulai dari pembayaran honorarium, operasional pada saat pelaksanaan pemilu lalu.

Sampai saat ini penyerapan APBB cukup besar lantaran naiknya honor panitia pemungutan suara (KPPS), yakni ditingkat kelurahan maupun kecamatan.

"Dulu biaya operasional KPPS hanya Rp 1,5 juta dan sekarang jadi Rp 4,8 juta untuk pemilu tahun ini. Jumlah TPS di Tangsel ada 3.800. Jadi anggaran untuk biaya KPPS sangat besar,” tambahnya.

Wanita berkerudung ini mengaku, tidak begitu mengetahui secara detail penggunaan dan penyerapan anggaran pada tahun sebelumnya. Pasalnya, dirinya baru menjadi Sekretaris KPU belum lama ini.

"Saya tidak mengetahui proses ditahun lalu karena saya jadi Sekretaris KPU belum lama," tuturnya. (*)

Sumber: