Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Lebak Selatan, Gempa Susulan Hingga 39 Kali

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Lebak Selatan, Gempa Susulan Hingga 39 Kali

Petugas BPBD Lebak saat melihat layar monitor informasi gempa di Kantor BPBD setempat.-A Fadilah-

TANGERANGEKSPRES.ID - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang Lebak bagian selatan yang berpusat pada koordinat 7.61° LS ; 105.90° BT atau tepatnya di laut pada jarak 85 km Barat Daya Bayah, Banten dengan kedalaman 10 km tidak berpotensi  tsunami, Minggu (25/2/2024) Sekitar pukul 20.07 WIB

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, gempa bumi selepas magrib tersebut terasa hampir di seluruh wilayah Kabupaten Lebak yakni 28 kecamatan bahkan Ke DKI Jakarta. Namun, yang paling terasa di empat kecamatan terdekat titik gempa yaitu Bayah, cilograng, Cihara dan Cibeber.

“Memang sempat terjadi kepanikan pagi warga di selatan, namun tidak berlangsung lama, karena gempa tidak berpotensi tsunami,” kata Febby, melalui sambungan telepon, Senin (26/2/2024).

Menurut Febby, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Namun, belum diketahui Sebab guncangan ini, karena belum ada informasi dari BMKG.

“Sampai pukul 08.00 WIB berdasarkan rilis resmi BMKG, gempa susulan hingga 39 kali, namun yang terasa gempa pertama dengan kekuatan mag 5,7 dan yang kedua mag 4,9," tuturnya.

Lanjut dia, saat ini relawan di setiap kecamatan tengah melakukan penyisiran dan pendataan terhadap dampak yang ditimbulkan. Hal tersebut untuk memastikan tidak ada korban jiwa atau kerusakan akibat gempa pagi hari tadi.

“Relawan sudah bergerak untuk melakukan pendataan. Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan yang signifikan hanya beberapa rumah warga yang gentingnya berjatuhan,” papar Febby.

Febby mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada kala gempa bumi terjadi. Ambil tindakan sesuai dengan mitigasi gempa bumi. Jangan termakan isu hoax liar di luaran yang bisa membuat panik

"Tetap tenang, namun waspada dan hindari tempat - tempat rawan bencana, jangan percaya berita hoax yang dapat membuat kita panik, informasi yang akurat hanya di BPBD atau BMKG," ucap Febby.

Deni Setiawan, warga Kecamatan Bayah mengaku, guncangan gempa memang cukup terasa diwilayahnya. Karena titik gempa di wilayahnya paling terdekat dibanding dengan wilayah atau kecamatan lainnya. 

"Namun begitu tidak ada kerusakan apapun dan aktivitas nelayan berjalan seperti biasa," ucapnya. (*)

Sumber: