Mobil Dinas Berusia Tua Milik Pemkot Tangsel Kembali Dilelang

Mobil Dinas Berusia Tua  Milik Pemkot Tangsel Kembali Dilelang

Mobil dinas berusia tua milik Pemkot Tangsel terparkir di Lantai 8 Gedung 3 Balai Kota Tangsel.-Tri Budi/TangerangEkspres.co.id-


TANGERANGEKSPRES.ID - Pemkot Tangsel kembali melakukan pelelangan atas Barang Milik Daerah (BMD) dengan objek barang bergerak berupa kendaraan roda empat berusia tua.

Waktu pelaksanaan lelang dilakukan sampai Jumat (23/22024) pukul 09.05 waktu server.  Lelang dilakukan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui internet (e-auction) secara terbuka (open bidding) dengan browser lelang.go.id dan atau portal.lelang.go.id.

Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Tangsel R. Billy Sukarsana mengatakan, calon peserta lelang terlebih dahulu mendaftarkan diri di website lelang.go.id atau di portal.lelang.go.id dengan merekam serta mengunggah softcopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan memasukkan data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), serta nomor rekening atas nama sendiri.

"Untuk objek lelang dalam kondisi apa adanya. Dimana spesifikasi teknis dan informasi tentang objek lelang dapat dilihat secara langsung di Puspemkot, tepatnya di Kantor Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD)," ujarnya kepada wartawan, Jumat (16/2/2024).

Billy menambahkan, pengecekan kendaraan dapat dilakukan dari sejak 16 Februari sampai dengan 22 Februari 2024. "Secara lengkap, calon peserta lelang dapat membaca detail informasinya melalui website Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada domain www.tangerangselatankota.go.id," tambahnya.

Sebelumnya, pada akhir 2023 lalu Pemkot telah melaksanakan lelang mobil dinas berusia tua. Namun, peminat atau peserta lelang hanya sedikit dan mobil dinas yang diminati juga hanya sebagian saja.

Dalam lelang tersebut, Pemkot Tangsel melelang 40 kendaraan roda empat (mobil) namun, hanya 11 kendaraan yang diminati.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Tangsel Wawang Kusdaya mengatakan, lelang mobil dinas berusia tua sudah dilakukan namun, peminatnya hanya sedikit. "Yang ikut lelang hanya sedikit dan hanya 11 mobil saja yang diminati juga," ujarnya.

Wawang mengaku, pihaknya tidak mengetahui apa penyebab minimnya peminat lelang tersebut. Namun, kemungkinan lantaran harga yang ditawarkan oleh kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang (KPKNL) terlalu tinggi.

"Kayaknya harganya terlalu mahal dari KPKNL sehingga peminatnya sedikit," tambahnya.

Mantan Kepala Kesbangpol Kota Tangsel  ini mengaku, minimnya peminat lelang kemungkinan juga karena perekonomian pembeli sedikit lantaran banyak kebutuhan pada akhir tahun.

"KPKNP ini punya standar harga, mereka akan tim nilai dan tim lelang beda. Peserta lelang ada yang perorangan dan perusahaan," tuturnya. (*)

Sumber: