Cuaca Buruk, Nelayan Di Lebak Diminta Tidak Melaut

Cuaca Buruk, Nelayan Di Lebak Diminta Tidak Melaut

PERAHU NELAYAN : Sejumlah Perahu milik Nelayan ditambatkan di dermaga dan tidak melaut akibat cuaca buruk.-Ahmad Fadilah/tangerangekspres.id-

TANGERANGEKSPRES.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau kepada nelayan dan masyarakat pesisir, agar tidak melaut karena cuaca ekstrim yang menerjang laut selatan.

 

Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, angin kencana disertai hujan deras saat ini terjadi dibeberapa wilayah di Lebak. Pasalnya, di awal Februari berdasarkan rilis BMKG merupakan puncak musim penghujan.

 

"Sudah kita sampaikan kepada teman-teman relawan bahwa diakhir Januari dan awal Februari adalah puncak musim hujan. Untuk itu, kami minta nelayan dan warga mematuhi peringatan dan imbauan kami, demi keselamatan jiwa," kata Febby Rizki Pratama,  kepada Tangerang Ekspres, di Rangkasbitung, Selasa (6/2/2024).

 

Saat ini, kata Febby, tinggi gelombang di Perairan Selatan Banten mencapai 2,5 meter (sedang). Sehingga, cuaca buruk tersebut dapat membahayakan bagi pelaku pelayaran khususnya perahu nelayan dan kapal tongkang juga warga setempat tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai.

 

"Angin cukup kencang dan bergerak dari arah barat daya ke barat dengan kecepatan mencapai 30 kilometer per jam," terang Febby.

 

Oleh karena itu, BPBD Lebak mengimbau nelayan, masyarakat dan kapal tongkang untuk tidak beraktivitas di laut, karena akan membahayakan jiwa.

 

"Kami sudah menyampaikan ucapan ekstrim  ini kepada nelayan, masyarakat pesisir dan pengusaha tempat wisata," ujarnya.

 

Sumber: