Dinkes Kabupaten Tangerang Sosialisasi Makanan Pendamping ASI Berkualitas Untuk Generasi Emas
![Dinkes Kabupaten Tangerang Sosialisasi Makanan Pendamping ASI Berkualitas Untuk Generasi Emas](https://tangerangekspres.disway.id/upload/ff29b323f4ef276937e9e6aac958771b.jpg)
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menggelar peringatan Hari Gizi Nasional ke 64 di Posyandu Wortel, RW 5 Perumahan Puri Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kamis (25/1/2024).-DINKES FOR TANGERANG EKSPRES-
TANGERANGEKSPRES.ID -- Memperingati Hari Gizi Nasional ke 64 Tahun, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang tak ada perayaan seremonial. Kegiatan berlangsung di Puskesmas, Posyandu, kantor kelurahan hingga sekolah.
Kegiatan ini mensosialisasikan makanan pendamping air susu ibu (ASI) untuk balita di bawah dua tahun (Baduta). Hal itu dipaparkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Achmad Muchlis saat diwawancarai Tangerang Ekspres, Kamis (25/1/2024).
"Hari Giji Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Kabupaten Tanggerang, kita laksanakan, nggak ada perayaan besar -besaran. Langsung ke fokus di Posyandu, sekolah, puskesmas," jelasnya kepada Tangerang Ekspres.
Kata dia, tema tahun 2024 untuk Hari Gizi Nasional adalah MP ASI kaya protein hewani cegah stunting. Ia memaparkan, makanan pendamping ASI dikhususkan untuk balita di bawah dua tahun (Baduta). "Kalau bayi di bawa 6 bulan itu kan ASI eksklusif. Nah, makanan pendamping ASI khusus untuk baduta di atas 6 bulan. Sementara kalau 6 bulan sampai 24 bulan itu, ASI tetap diberikan tetapi harus ditambahkan makanan pendamping," paparnya.
Lanjut Muchlis, bila sumber protein untuk bayi di atas enam bulan tak cukup dari ASI. Perlu ditambahkan makanan pendamping.
"Jadi kalau protein dari ASI aja nggak cukup, jadi ditambahkan makanan pendamping. Bisa telur, bisa ikan, bisa ayam, bisa daging, protein hewani. Ada beberapa penelitian, makan telur satu hari saja bisa mencegah stunting," jelasnya.
Ia memaparkan, angka stunting di Kabupaten Tangerang di posisi 2,7 persen dari 200 ribuan balita. Untuk stunting, Kabupaten Tangerang memiliki gerakan bersama atasi kemiskinan ekstrim dan cegah stunting (Gebrak Tegas). Gerakan ini salah satunya Dinas Kesehatan melakukan intervensi spesifik untuk pecegan stunting.
"Sudah kita siapkan pemberian makanan tambahan, baik dari dinas kesehatan, puskemas maupun pemerintaan desa. Jadi berkolaborasi untuk penuntasan, penuntasan stunting. Harapannya, angka stunting bisa turun di angka 14 persen di 2024. Kita jadikan momen untuk generasi emas Indonesia 2045," paparnya.
Hasil penelitian, pemberian protein hewani dengan satu butir telur selam 90 hari bisa mencegah stunting. Sehingga, kata Muchlis, Hari Gizi Nasional 2024 difokuskan pemberian makanan pendamping ASI dengan protein hewani. "Cukup dengan satu telur satu hari selama 90 hari ada peningkatan tinggi badan. Kalau stunting bukan karena kurusnya, tapi karena pendeknya. Bila sudah tinggi, tinggal kita penambahan berat badan dengan makanan pendamping," jelasnya.(*)
Sumber: