Sejak Berdiri Pendapatan Asli Daerah Tangerang Selatan Terus Naik, Ini Alasannya

Sejak Berdiri Pendapatan Asli Daerah Tangerang Selatan Terus Naik, Ini Alasannya

Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rasyid-TRI BUDI-

TANGERANGEKSPRES.ID - Pada 26 November 2023 lalu Kota Tangsel genap berusia 15 tahun. Sejak berdiri pada 2008 sampai sekarang banyak perubahan terjadi di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang tersebut.

Pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan saat ini semakin baik dan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut tidak terlepas dari pendapatan asli daerah (PAD) yang diterima oleh Pemkot Tangsel.

Ketua DPRD Kota Tangsel Abudul Rasyid mengatakan, awal berdirinya Kota Tangsel sekitar 2011-2012 PAD wilayahnya hanya sekitar Rp 150 miliar. "PAD saat awal berdinya Tangsel hanya Rp 150 miliar tapi, pembangunan kebutuhan banyak," ujarnya saat sambutan pada Musrembang Kelurahan Cilenggang beberapa waktu lalu.

Pria yang biasa disapa Ocil ini mengaku, belum lama ini pihaknya telah mengesahkan PAD dan jumlahnya jauh lebih besar dibanding PAD saat awal Kota Tangsel berdiri.

"Kemarin kita sudah mengesahkan PAD kita, ahllhamdullillah menembus Rp 2 triliun," tambahnya.

Menurutnya, angka tersebut tidak terlepas dari peran masyarakat Kota Tangsel dalam taat membayar pajak. "Angka ini tidak lepas dari peran serta masyarakat yang memang taat pajak. Kalau masyarakat tidak taat pajak itu juga akan terpotret dalam postur APBD Kota Tangsel," jelasnya.

Dikaletahui, PAD Kota Tsngsel pada awal berdiri atau 2009 hanya Rp 24,5 miliar. Pada 2010 naik menjadi Rp 110,4 miliar, pada 2011 naik lagi menjadi Rp 307,2 miliar. PAD dari 2011 sampai saat sekarang terus mengalami peningkatan.

Peningkatan PAD Kota Tangsel tersebut disebabkan lantaran sistem pelayanan yang diterapkan terus di perbaharui dan penambahan sumber daya manusia terus ditingkatkan.

"Sektor utama penghasilan dari meningkatnya PAD Kota Tangsel adalah sektor perdagangan, jasa dan pariwisata (kuliner)," jelasnya.

Selain itu, peningkatan PAD Kota Tangsel  juga ditunjang dengan sinergitas antara eksekutif, legislatif dan organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada. "Perolehan PAD ini tentunya akan kembali dikelola untuk kesejahteraan masyarakat seperti pengembangan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lainnya," tutupnya. (*)

Sumber: