Banten Defisit Beras Hingga Februari

Banten Defisit Beras Hingga Februari

Kepala Distan Provinsi Banten Agus M Tauchid saat diwawancara awak media, Selasa (16/1/2024).-Syirojul Umam -

TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten menyebut akan mengalami defisit beras hingga Februari 2024 mendatang. Padahal Banten merupakan salah satu daerah lumbung beras nasional.

Kepala Distan Provinsi Banten, Agus M Tauchid mengatakan, produksi beras pada Januari 2024 diperkirakan mencapai 73.132 ton, jumlah tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan konsumsi beras yang per bulannya mencapai 119.677 ton beras.

"Kondisi ini menjadi defisit di bulan Januari ini," katanya di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (16/1/2024).

Ia menjelaskan, defisit ini terjadi lantaran kondisi kemarau panjang atau El Nino pada tahun lalu. Bahkan pihaknya sempat memprediksi akan terjadi panen raya seluas 12 ribu hektare, namun sayangnya berdasarkan hasil verifikasi hanya terjadi panen pada 9.521 hektare pada Januari 2024.

Panen terluas terjadi pada Kabupaten Pandeglang 5.553 hektare, Kabupaten Serang seluar 2.004 hektare, Lebak 1.273 hektare, Kabupaten Tangerang 656, dan Kota Serang 25 hektare.

"Jujur kami katakan, dengan data itu Banten masih mengalami defisit," ujarnya.

Dikatakan Agus, kondisi defisit terjadi sejak Desember 2023, dan akan terjadi hingga Februari mendatang. Sementara panen raya baru akan terjadi pada Maret mendatang.

"Kami pastikan di bulan Maret angka panen kita normal bahkan mendekati angka lebih. Panen Januari itu hasil tanam bulan November 2023, Februari hasil panen Desember, dan Maret nanti itu hasil tanam dari Januari," terangnya.

Maka dari itu, untuk menutupi kebutuhan beras, pihaknya mendapatkan suplai cadangan pangan dari Pemerintah Pusat melalui Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP).

"Berdasarkan rapat tadi yang dipimpin Irjen Kemendagri dan Bulog, kita akan mendapat suplay SPHP itu yang akan menjadi kekuatan," tuturnya.

Agus mengaku, beras ini menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi baik di nasional maupun daerah. Maka dari itu produksi padi akan mempengaruhi inflasi di Banten. (*)

Sumber: