Permintaan Buah Dukuh Asal Lebak Meningkat

Permintaan Buah Dukuh Asal Lebak Meningkat

Pedagang Buah Dukuh menjajakan dagangannya di sekitar pasar Rangkasbitung, Selasa (15/1/2024).-A Fadilah-

TANGERANGEKSPRES.ID - Sejumlah pedagang buah jenis dukuh asal Kabupaten Lebak mengaku permintaan pasar terhadap buah duku mulai meningkat, seiring datangnya musim dukuh. Bahkan, permintaan dukuh dari luar kota yakni Bekasi dan Cikarang sampai dua ton dalam satu pengiriman.

"Kami hari ini memenuhi permintaan pasar untuk ke Bekasi sebanyak dua ton buah dukuh dengan harga Rp 8 ribu/kg dan total  Rp 16 juta," kata Wahyudin, seorang pedagang dukuh di Kecamatan Rangkasbitung, Selasa (16/1/2024).

Menurut dia, para pedagang buah dukuh sejak beberapa hari terakhir ini memasok buah dukuh ke berbagai daerah, seperti Bekasi, Cikarang, Jakarta, Bogor dan Tangerang, karena permintaan pasar relatif tinggi.

"Kami membeli dukuh kadang langsung di petani, tapi juga dari para tengkulak," ujarnya.

Lanjutnya, adapun pasokan buah dukuh dari petani dibeberapa wilayah diantaranya dari Kecamatan Leuwidamar, Cimarga, Muncang, Sajira, Kalanganyar, Warunggunung, Cibadak, Cileles, Cirinten, Sobang dan Bojongmanik
Saat ini, buah dukuh di Kabupaten Lebak mulai panen dan dipastikan berlangsung sampai Maret 2024.

"Kami sangat terbantu ekonomi keluarga dengan berdagang buah dukuh itu bisa meraup keuntungan bersih 30 persen dari modal Rp 16 juta," kata Wahyudin.

Hamdan (55) seorang pedagang dukuh lainnya mengaku dirinya kedua kali  memenuhi pasar Cikarang karena buah dukuh Lebak memiliki keunggulan dan tidak begitu jauh dengan kualitas dukuh dari Palembang. Keunggulan dukuh Lebak itu, selain manis juga buahnya tebal dan kulitnya tipis serta bisa bertahan satu pekan.

"Kami hari ini mengangkut dukuh sebanyak dua ton menggunakan Colt Pickap," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar mengatakan, saat ini buah dukuh di daerah ini menjadi andalan ekonomi petani.

Bahkan, Lebak merupakan sentra dukuh di sejumlah kecamatan, karena keasaman tanahnya sangat cocok dikembangkan tanaman tersebut.

"Kami meyakini dengan tingginya permintaan buah dukuh di pasaran dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan petani," ucapnya.(*)

Sumber: