Pasca Insiden Tewasnya Ferdian Fikri, Viola Siap Bantu Polisi
Meninggalnya Ferdian Fikri (15 tahun) suporter Persita yang tergabung dalam Laskar Benteng Viola (LBV) atau yang dikenal dengan sebutan Viola membuat suasana latihan Persita dalam suasana duka. Walau tak mempengaruhi kondisi latihan, tapi pilar Persita merasakan duka mendalam.
Bahkan setiap mengawali latihan, pemain tim Ungu kerap menanyakan perkembangan terkini pasca insiden bentrok. Termasuk penanganan kasus penusukan oleh polisi, terutama pengungkapan atau penangkapan pelaku.
"Terus terang kami sangat menyayangkan insiden ini, apalagi korbannya 'bocah kecil' yang masih panjang masa depannya. Pelaku tega melakukan perbuatan sekeji itu hanya karena beda mendukung tim kesayangannya, saya mengutuk perbuatannya dan pelaku bisa segera ditangkap," tegas Ledi Utomo bek Persita.
Ledi sangat berharap peristiwa, Sabtu (25/3) malam itu tak terulang lagi dan meminta Viola untuk lebih berhati-hati dalam memberi dukungan buat Persita. "Loyalitas Viola buat Persita sudah tak diragukan lagi, kami ingin sepakbola berjalan aman dan tak ada bentrok lagi. Sepakbola harus bisa dinikmati dengan aman dan nyaman oleh suporter, karena itulah yang membuat sepakbola Indonesia maju," tutup Ledi.
Sementara itu Anto Setyrosa Ketua LBV menyatakan pihaknya akan terus membantu polisi untuk mengungkap siapa pelaku penusukan pada Ferdian Fikri. Viola, lanjut pria yang dikenal dengan sapaan Sis itu akan memberikan informasi-informasi terkait insiden di Jalan Gang H. Pentil dan Gang Swadaya, Kota Tangerang tersebut.
"Kami sedang mengumpulkan anggota kami yang saat kejadian melihat aksi penusukan tapi tercerai berai karena diserang oknum suporter lain. Kami yakin ada anggota kami yang melihat tapi tak bisa memberikan informasi langsung karena memilih pulang," ungkap Sis.
Keseriusan Viola membantu polisi untuk mengungkap karena keinginan mereka bisa menyelesaikan insiden ini hingga tertangkap pelakunya. Agar kedepan, kata Sis pihaknya bisa fokus pada program sebelumnya yakni menciptakan 'Tangerang Adem' buat para kelompok suporter.
"Kalau pelakuknya tertangkap kami yakin program 'Tangerang Adem' yang ternodai bisa kami lanjutkan. Selama hampir empat tahun belakangan, kami sudah bisa merangkul Betman (Benteng Mania Suporter Persikota) dan suporter pendukung klub lain yang ada di Tangerang, dan kami saling mendukung dalam beberapa kegiatan bersama," ujar Sis.
Sis menambahkan pihaknya menyerahkan penanganan penyelidikan kasus penusukan pada polisi. Viola lanjut Sis percaya dan yakin polisi bisa mengungkap pelaku dibalik meninggalnya Ferdian Fikri. "Biar suasana nyaman yang sebelumnya terjadi bisa lebih baik lagi," tuturnya. (apw)
Sumber: