Usaha Puskesmas Cipondoh Menangkan Tes Iva Tingkat Nasional
TANGERANG – Tim penilai tes iva tingkat nasional mendatangi Puskemas Cipondoh, Selasa (01/8). Tim disambut riuh peserta tes Iva dan para pejabat Pemkot yang sudah menunggu sejak pagi. Sambutan ini menjadi strategi panitia untuk meyakinkan tim verifikator pusat, bahwa Puskesmas Cipondoh sudah sangat siap. Mengingat perlombaan ini tidak mudah, karena harus bersaing dengan lima kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Manado dan Maluku. Sekretaris Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) pusat, Rahmawati dan anggota PKK pusat Retno Damayanti hadir sebagai tim penilai. Mereka mendengarkan dan menilai presentasi yang disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tangerang, Aini Suci Wismansyah. Usai mendengar paparan yang menjadi kegiatan Puskesmas Cipondoh, tim penilai melihat kinerja dari kader PKK dan posyandu dalam melayani peserta Iva test. "Baru dua kota yang dinilai, tapi boleh dikatakan sinergitas seluruh OPD Kota Tangerang luar biasa," ucap Rahmawati. Ia menambahkan, kinerja kader PKK dalam melayani sangat luar biasa. Hal ini dilihat dari banyaknya peserta yang mengikuti tes iva. "Inovasi dan sinergitas terlihat begitu kompak. Dari jam 8 sampai jam 10 pagi sudah ada sekitar 200 peserta," katanya. Rahmawati mengatakan, jumlah peserta menjadi salah satu indikator penilaian. Hal itu dengan menitikberatkan pada seberapa banyak jumlah wanita usia subur yang mau diperiksa. "Tentu bukan hal yang mudah untuk mengajak ibu-ibu melakukan tes iva," tambahnya. Sementara itu, Ketua PKK Kota Tangerang Aini Suci terlihat bangga dengan kedatangan tim penilai. "Sudah mulai seremonial dan penilaian dari pusat. Karena ini tingkat nasional, maka kita tingkatkan lagi fasilitasnya," ucap Aini. Memuluskan hal tersebut, Aini mengaku bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk melibatkan Puskesmas di 104 kelurahan. "Jadi dengan bantuan surat sosialisasi dan juga imbauan dari walikota ke setiap dinas untuk mau turut membantu dan mendukung," lanjutnya. Ia menekankan, bukan seberapa banyak warga yang positif kena kanker serviks, melainkan bagaimana tindaklanjut dan pencegahan berikutnya.“Ibu adalah pelita dan motor penggerak rumah tangga. Selain menjaga suami dan anak, tidak kalah penting juga untuk menjaga dan memeriksa kesehatan dirinya sendiri,”tutup Aini. Bagi Aini dan tim PKK Kota Tangerang, menang bukan jadi tujuan, melainkan bagaimana bisa menyosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakata Kota Tangerang soal bahaya dan pencegahan kanker serviks. “Penilaian ini baru pertama kali dilakukan di Kecamatan Cipondoh, kita punya 33 ribu pasangan usia subur usia 30-50 tahun, hari ini sebanyak 250 warga diperiksa,”ucap Camat Cipondoh, Kiki Wibawa. (mg-01)
Sumber: