Dana Hibah DKI Jakarta, Tahun ini Kota Tangerang Zonk

Dana Hibah DKI Jakarta, Tahun ini Kota Tangerang Zonk

TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Pemkot Tangsel dan Kota Tangerang harus gigit jari. Bantuan Keuangan (bankeu) dari Pemprov DKI Jakarta tahun ini ditiadakan. Padahal dana tersebut sangat dibutuhkan untuk pembangunan sebagai daerah penyangga ibu kota. "Biasanya Kota Tangerang dapat dana bantuan daerah penyangga DKI Jakarta, Kota Tangerang tahun lalu dapat Rp 30 miliar. Di tahun ini zonk," ungkap anggota Badan Anggaran DPRD Kota Tangerang, Edi Suhendi. Ia mempertanyakan Pemkot Tangerang di tahun ini tidak mendapatkan bantuan keuangan daerah penyangga dari Pemprov DKI Jakarta. Padahal anggaran daerah penyangga ibukota lumayan besar untuk membantu pembangunan Kota Tangerang. Politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini menyebut, daerah penyangga ibukota DKI Jakarta lainnya seperti Bekasi dan Kota Depok tahun ini mendapatkan jatah dana bantuan tersebut. Edi menyampaikan, pihaknya bersama tim banggar sempat menyambangi Badan Pengelolaan Keuangan DKI Jakarta. "Kita sempat minta klarifikasi, tapi memang tidak ada permintaan (dari Pemkot Tangerang) terkait bantuan pendanaan itu," ungkap Edi. Dia menjelaskan, DKI Jakarta menggelontorkan Bankeu hingga Rp 300 miliar untuk Kota Bekasi yang merupakan salah satu kota penyangga ibukota. Sementara untuk Kota Tangerang di tahun ini tidak mendapatkan bantuan dana perbatasan tersebut. "Alasannya telat mengajukan, padahal kan Kota Tangerang sama dengan daerah penyangga lainnya seperti Bekasi," tandasnya. Edi memaparkan, dana bantuan daerah penyangga DKI Jakarta itu dipergunakan untuk penangan infrastruktur seperti kemacetan, penanganan banjir. Berdasarkan keterangan Dinas PUPR Kota Tangerang, sambung Edi, jalan lingkungan di wilayah Kecamatan Ciledug yang digunakan jalur busway mengalami rusak parah dan harus dilakukan betonisasi. Untuk membangun infrastruktur jalan tersebut anggarannya dari dana bantuan tersebut. "PUPR pernah bilang betonisasi jalan itu dari dana bantuan penyangga dari DKI, tapi setelah kita konfirmasi tidak ada," tukasnya. Dia menambahkan, bantuan daerah penyangga sangat dibutuhkan untuk pembangunan. Selain betonisasi jalur perbatasan, dapat dipergunakan penanganan banjir di Kota Tangerang. Meski tahun ini Kota Tangerang tidak mendapatkan dana bantuan daerah penyangga ibukota, ia berharap APBD kota Tangerang terus meningkat agar dapat melaksanakan pembangunan dan menyejahterakan warganya. "Sayang aja, DKI yang punya APBD Rp84 triliun, kita gak dapat. Tapi kita berharap APBD Kota Tangerang terus meningkat," pungkasnya. Informasi yang didapat Tangerang Ekspres penyebab tidak mendapatkan bantuan keuangan tahun ini lantaran pada tahun 2022 lalu Kota Tangerang mendapatkan dana bantuan tersebut sebesar Rp 30 miliar. Di tahun lalu dana tersebut masih tersisa dan dapat dipergunakan untuk program pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan maupun untuk penanganan banjir di Kota Tangerang di tahun ini. "Ya, Kota Tangerang Tahun ini tidak dapat bantuan dari DKI Jakarta. Karena kan dana bantuan dari DKI tahun lalu masih ada sisa, jadi harus di habis dulu di tahun ini," ungkap pejabat BPKAD yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (24/5) Dikatakannya, Pemkot Tangerang akan memanfaatkan sisa dana hibah yang digelontorkan tahun lalu dipergunakan untuk pembangunan seperti perbaikan jalan dan penanganan banjir dan lainnya di tahun ini sehingga dapat berdampak positif bagi Kota Jakarta. "Sisanya itu kita pergunakan di tahun ini secara maksimal sehingga dapat berdampak positif bagi Kota Tangerang dan Kota Jakarta," singkatnya.(raf)

Sumber: