Pembangunan Program Bedah Rumah Dimulai

Pembangunan Program Bedah Rumah Dimulai

CIPUTAT-Program perbaikan rumah umum tidak layak huni (RUTLH) 2023 di Kota Tangsel sudah mulai dilaksanakan. Rencananya ada 345 rumah akan dibangun tahun ini menggunakan APBD murni pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel. Sebelum melakukan pembangunan, hal pertama yang dilakukan Disperkimta adalah melakukan sosialisasi. Sosialisasi pertama dilakukan di aula Kecamatan Setu pada Selasa, 14 Maret 2023 dan dilanjutkan di kecamatan lain. Kepala Disperkimta Kota Tangsel Aris Kurniawan mengatakan, sebelum melakukan pembangunan program bedah rumah pihaknya melakukan sosialisasi terlebih dahulu. "Pertama sosialisasi kita lakukan di Kecamatan Setu," ujarnya. Aris menambahkan, tahun ini pihaknya akan membangun 345 rumah dalam program RUTLH dan ABD murni. Pada APBD perubahan akhir tahun akan ada penambahan 150 rumah lagi. "Di anggaran murni, Kecamatan Setu mendapat kuota 49 rumah yang akan dibangun," tambahnya. Menurutnya, rata-rata perkecamatan mendapat kuota 50 rumah yang akan dibangun pada anggaran murni. Bila ditambah dengan jumlah rumah yang ada pada APBD Perubahan jumlahnya menjadi 70an tiap kecamatan. "Jumlahnya tiap tahun akan bertambah rumah yang kita bangun. Pelaksanaan dimulai sebelum puasa dan diharapkan sebelum lebaran sudah selesai," jelasnya. Aris menjelaskan, berdasarkan data pada 2019 jumlah rumah tidak layak huni di Kota Tangsel sebanyak 3.176 unit. Sementara dari APBD Kota Tangel baru bisa mengintervensi RUTLH sebanyak 1.606 unit sampai dengan 2022. "Jadi masih ada gap antara kebutuhan dan kemampuan penganggaran daerah. Tentunya hal ini terus kami upayakan untuk kami tingkatkan jumlahnya dengan mekanisme lain, seperti CSR atau kerjasama dengan swasta seperti BAZNAS," tuturnya. Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, tiap rumah dalam program bedah rumah anggarannya Rp 70 juta. "Biaya ini untuk pembuatan pondasi, bangunan, gambar, ngawasi dan biayanya sampai selesai jumlahnya Rp 70 juta," ujarnya. Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, tahun ini pada APBD Murni Kecamatan Setu mendapat kuota 49 rumah yang akan dibangun. "Sosialisasi pertama di Kecamatan Setu dan pembangunan dimulai sebelum puasa dan butuh waktu sekitar tiga minggu saja," tambahnya. Menurutnya, bedah rumah merupakan program rutin Pemkot yang secara kuantitatif dan kualitatif terus meningkat dari tahun ketahun. "Tahun kemarin kita membangun 200 rumah dan sekarang 500 rumah lagi," tambahnya. (ADV)

Sumber: