Loker Terbanyak untuk Lulusan SMA
SERPONG-Gelaran job fair dibuka wakil walikota Tangsel Benyamin Davnie Rabu (26/7). Even ini, akan dihelat hingga Jumat (28/7) mendatang. Dalam acara ini, lulusan SMA/sederajat mendapatkan peluang besar. Karena, ribuan lowongan kerja tersedia untuk pencari kerja tamatan SMA/sederajat. Usai membuka acara, Wakil Walikota Benyamin Davnie, menyempatkan diri memasuki area job fair. Ia berkomunikasi dengan perusahaan yang mengikuti acara. "Di job fair ini, ada 53 perusahaan dengan 10.021 lowongan yang dibutuhkan," katanya. Dari jumlah 10 ribu lebih lowongan itu, berasal dari berbagai disiplin ilmu. Mulai dari SMP, hingga perguruan tinggi. Namun, menurut wakil walikota, paling banyak kebutuhan tenaga kerja lulusan SMA/SMK dan sederajat. "Mayoritas untuk lulusan SMA/SMK dan sederajat," terangnya. Lowongan ini, berasal dari berbagai perusahaan di Indonesia. Mayoritas, perusahaan berbasis di Tangsel dengan penempatan di seluruh daerah. "Sekarang ini jumlah pencari kerja ada 42 ribu. Dengan digelar job fair ini, kami berharap bisa menyedot pengangguran yang ada," katanya. Untuk sektor pekerjaannya, Pak Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie mengatakan belum memerinci. Sehingga, belum, bisa memaparkan apa saja jenis pekerjaan yang dibutuhan. Namun begitu, melihat dari sejumlah perusahaan yang menjadi peserta kemungkinan besar pekerjaan yang dibutuhkan untuk sektor jasa. "Selain yang konvensional dengan menyerahkan berkas lamaran, ada juga berbasis online. Mereka mengakses lowongan kerja yang diinginkan lalu melamarnya," tuturnya. Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangsel Purnama Wijaya menerangkan, di hari pertama job fair ribuan orang memadati lokasi acara. Untuk mengantisipasi krowditnya stan bursa kerja, mereka membuat mekanisme pendaftaran di depan stan. "Pencari kerja yang bisa masuk yang sudah memiliki tiket. Ini berkaca dari kegiatan job fair di beberapa daerah membludak sehingga jadi masalah bagi pencari kerja sendiri," terangnya. Untuk mengukur sebera besar keberhasilan kegiatan itu, Disnaker juga meminta perusahaan melaporkan jumlah pencari kerja yang diterima di perusahaan. "Supaya ketahuan berapa yang terserap dan sisanya berapa," paparnya. (esa)
Sumber: