Festival Dibanjiri Sampah

Festival Dibanjiri Sampah

TANGERANG- Festival Cisadane kembali digelar Pemkot Tangerang. Event tahunan itu menjadi ajang promosi Kota Tangerang melalui gelaran budaya dan pameran produk lokal. Sayangnya, pada hari pertama pembukaan festival, Sabtu (22/7), Sungai Cisadane mendadak dibanjiri sampah. Sehingga mengganggu pemandangan di lokasi acara yang dihadiri banyak pejabat. Sampai-sampai Walikota Arief R Wismansyah meminta maaf kepada warga dan tamu undangan yang hadir karena sampah membanjiri sungai tersebut. “Sepanjang malam hujan, akhirnya sampah dari Bogor, Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang terbawa ke sini,” sebutnya saat sambutan. Kedepan Pemkot Tangerang akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan Jawa Barat untuk bersinergi menjaga Sungai Cisadane dari sampah. “Tidak bisa sendiri karena sungai ini panjang dan luas,” kata Arief. Meski dibanjiri sampah kiriman, acara tetap meriah dengan kehadiran parade perahu dari masing-masing OPD dan organisasi kemasyarakatan. Mereka menampilkan keunikan perahu yang dihias semenarik mungkin. Selain itu, festival kali ini ada yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebuah panggung dengan ukuran 11 x 8 meter menghiasi sungai Cisadane yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kota Tangerang. Selain menjadi daya tarik bagi pengunjung, panggung bernama Panggung Terapung menjadi area penampilan parade budaya nasional, modern dan acara lainnya. Mengusung tema dari Tangerang untuk Indonesia. Arief mengaku ingin menunjukkan peranan penting Sungai Cisadane yang melintasi Kota Tangerang. “Sungai Cisadane adalah sumber kehidupan masyarakat Kota Tangerang yang patut dijaga dan dilestarikan bersama mulai dari hulu hingga hilir,” tambahnya. Dengan diadakannya Festival Cisadane tiap tahun, diharapkan mampu melestarikan kebudayaaan serta mendorong aktivitas masyarakat di Kota Tangerang. “Melalui kegiatan ini kita bisa terlibat aktif dalam menjaga, membangun dan menciptakan Kota Tangerang yang lebih maju dan masyarakat yang lebih sejahtera sesuai cita-cita semua,” ujarnya. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nircahyati mengapresiasi Kota Tangerang yang terus berupaya melestarikan budayanya dengan Festival Cisadane. “Saya mewakili pemerintah Provinsi Banten pada kesempatan ini memberikan apresiasi dan penghargaan yang senantiasa melestarikan budaya di Kota Tangerang diantaranya melalui Festival Cisadane,” paparnya. Terkait kebersihan sungai, Eneng mengatakan bahwa Sungai Sisadane berhulu di Kabupaten Bogor. Menjadi tugasnya kedepan agar bisa menjembatani kota-kota dan kabupaten yang dilintasi aliran Cisadane untuk merawat sungai. “Akan kita coba jembatani kedepanya, biar sungai ini bersih dan bisa bikin acara lain untuk menarik wisatawan,” katanya. Ia juga mengatakan, Festival Cisadane menjadi salah satu atraksi wisata budaya yang masuk dalam branding pariwisata Banten yang dikenal dengan istilah Seven Wonders Banten. “Festival ini jadi magnet wisata untuk menarik pengunjung dalam menikmati pesona Kota Tangerang yang beragam antara lain wisata tradisi dan seni budaya, wisata belanja dan wisata lainnya. Semoga tidak hanya Sungai Cisadane saja yang tenar, melainkan seluruh wisata Kota yang bisa diangkat,” paparnya. (mg-01)

Sumber: