TIGA POIN BUAT SIRVI
Gol Aldi Al Achya di menit-40, kokohnya pertahanan Persita serta penampilan apik kiper Pendekar Cisadane Yogi Triana menjadi tiga faktor yang membuat Persita meraih kemenangan 1-0 atas Persikad Depok, Sabtu (22/7) sore. Ada sisi emosional dari hasil pertandingan di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang yang diperlihatkan pemain atas kondisi cedera Sirvi Arvani, striker Persita. Aldi sendiri mendedikasikan gol yang ia buat untuk rekannya sejak bermain di Persita U-21 tersebut. Ia pun berharap Sirvi lekas sembuh dari cedera lututnya dan bisa segera bermain lagi. "Gol ini inspirasinya adalah Sirvi, saya dedikasikan gol ini buat Sirvi. Tetap semangat dan cepat sembuh Sirvi, saya berharap bisa segera main bareng lagi sama Sirvi," ucap pengoleksi 4 gol itu dengan terbata dan matanya berkaca-kaca. Tambahan tiga poin membuat tim Ungu bisa kembali merengkuh puncak klasemen grup 2 dengan nilai 18. Persita menggeser posisi Cilegon United ke posisi kedua dengan nilai 16 hasil 5 kali menang, 1 kali imbang dan dua kali kalah. Posisi ketiga ditempati Persika Karawang dengan nilai 14 usai mencatat kemenangan 1-0 atas Lampung Sakti. Persikad sendiri tertahan di peringkat ketujuh dengan nilai 7. Menanggapi kemenangan Persita Pelatih Bambang Nurdiansyah mengaku tak menampik pemainnya tampil tak sesuai harapan. Pemainnya masih kurang efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada untuk menjadi gol. "Ada beberapa peluang yang semestinya menjadi gol, tapi karena pemain kurang tenang membuat mudah diantisipasi pemain dan kiper lawan. Kalau lebih tenang mungkin kita menang lebih dari satu gol, tapi hasil ini tetap kita syukuri," ucap Bambang Nurdiansyah Pelatih Persita. Tidak optimalnya ketajaman lini depan Persita juga tak lepas dari absennya Sirvi Arvani di posisi striker. Sirvi mengalami cedera lutut saat menghadapi Perserang dan harus absen di laga kontra Persikad. Aldi sebagai pengganti datang dengan status baru sembuh dari cedera. Walau Aldi mampu menjalankan peran dengan baik tapi ketatnya pengawalan pemain Persikad membuatnya kesulitan menembus kotak penalti Ade Suhendra dkk. Dampaknya di babak awal Persita hanya empat kali mampu menekan di kotak penalti. Salah satunya berbuah gol yang dibuat Aldi di menit 40. Umpan Egi Melgiansyah ke kotak penalti ditahan dengan dada oleh Aldi sebelum akhirnya melakukan akselerasi sambil melepaskan tembakan menyusur tanah. Bola yang mengarah ke pojok kiri kiper Putu Pager Wirajaya tak mampu dihalau dan menjadi gol. Skor ini bertahan 1-0 bertahan hingga jeda. Di babak kedua Persikad yang dilatih pelatih anyar Liestiadi coba bangkit dengan memngambil inisiatif serangan. Beberapa kali gawang Yogi Triana mendapat tekanan namun beruntung ketenangan mantan kiper Sriwijaya FC mampu menghalau serangan Alan Martha dkk. Termasuk menghalau tendangan dari luar kotak penalti Alan Martha di menit 82. Tendangan ke pojok kanan gawang mampu ditepis Yogi. Persita sendiri bukan tanpa peluang di babak kedua. Ada dua peluang beruntun yang didapat oleh M. Solechudin di menit 62 dan 63. Sayang tendangan pemain yang akrab Soleh melebar ke atas mistar Persikad serta sundulannya menerima umpan Henry Rivaldi di tepis Putu Pager. Kemenangan 1-0 pun dapat dipertahankan Persita hingga bubaran. Asep Ardiansyah Asisten Pelatih Persita mengungkapkan banyak pembenahan yang harus dilakukan pelatih pada pemain. Karena pada laga kontra Persikad banyak kesalahan mendasar yang dilakukan Heru Setyawan dkk. "Seperti kesalahan umpan dan penyelesaian akhir banyak dilakukan pemain, ini tak boleh terjadi lagi di pertandingan selanjutnya," ucapnya. Sedang Liestiadi menyatakan selamat kepada Persita yang mampu meraih kemenangan. Namun dirinya tetap bangga pada pemain Persikad yang mampu menunjukkan semangat tinggi dan menampilkan permainan sesuai dengan intruksinya. "Saya bangga sama pemain yang menampilkan penampilan terbaik, saya hanya kecewa pada kepemimpinan wasit yang banyak melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan. Termasuk pada menit terakhir kami seharusnya dapat penalti," tegasnya. (apw)
Sumber: