Dies Natalis UIN SMH Banten ke-60 Tahun, Terus Sinergi Demi Menjadi Universitas yang Unggul dan Terkemuka
SERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten melaksanakan Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-60 di Aula Utamanya, Kamis (13/10). Acara tersebut menghadirkan Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia. Turut hadir pula Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Kasubdit Akademik Kementerian Agama (Kemenag) RI Adib Abdussomad, Rektor UIN SMH Banten Wawan Wahyudin, Guru Besar, Ketua dan Anggota Senat, Wakil Rektor, Kepala Biro, Direktur Pascasarjana, Dekan, Ketua Lembaga, hingga seluruh tenaga pendidikan dan kependidikan di lingkungan UIN SMH Banten. Wawan mengatakan, momentum Dies Natalis ke-60 dengan mengambil tema 'Bersinergi Membangun Perguruan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045'. Tema ini dipilih sebagai salah satu komitmen UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak demi tercapainya visi menjadi universitas yang unggul dan terkemuka dengan integrasi keilmuan yang berwawasan global. "Kami berharap UIN SMH Banten dapat mengambil peran yang signifikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia," katanya. Ia menjelaskan, paradigma dunia pendidikan saat ini menuntut sebuah Perguruan Tinggi (PT) mempunyai reputasi yang baik di tingkat internasional, terutama bagi PT yang mempunyai visi sebagai World Class University. Di Indonesia internasionalisasi pendidikan sudah mulai terjadi dengan dibukanya beberapa universitas yang berafiliasi dan bebebrapa universitas yang sudah menjalani program dual-degree keluar negeri. "UIN SMH Banten harus dapat beradaptasi, mendapat akses untuk masuk dalam pergaulan ilmu internasional, dan mendapatkan manfaat dari kecenderungan tersebut," ujarnya. Ia menuturkan, UIN secara bertahap melaksanakan program internasionalisasi sebagai jawaban pula atas tantangan globalisasi, namun tetap memperhatikan nilai-nilai keilmuan keislaman dan local wisdom. "UIN berusaha meningkatkan kapasitasnya, dalam kesadaran sebagai sebuah institusi yang sedang berusaha menuju universitas berkelas internasional, menyangkut berbagai dimensi internasional dalam penelitian, pengajaran dan pembelajaran, serta pengabdian masyarakat," terangnya. Tak hanya itu, UIN terus melakukan beberapa usaha antara lain berupaya terus mencapai keunggulan-keunggulan pada berbagai kegiatan, melakukan perluasan kualitas sumber daya manusia guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan pasar kerja, memberdayakan unit-unit untuk meningkatkan mutu tridharma, serta menumbuhkan kreatifitas karya ilmiah mahasiswa."Saat ini kita sedang menjalin kerjasama yang baik dengan beberapa negara melalui duta besarnya, diantaranya India, Portugis, Inggris, dan beberapa negara lainnya," tuturnya. Maka dari itu, Rektor UIN mengajak kepada seluruh civitas academica dan karyawan untuk bersama-sama dan bekerjasama mencapai tujuan-tujuan tersebut. Terlebih internasionalisasi pendidikan berarti penjaminan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. "Penjaminan mutu merupakan serangkaian usaha yang harus terus menerus dilakukan untuk meningkatkan kinerja professional dosen dan karyawan. Dengan penjaminan mutu maka UIN SMH Banten akan menjadi lebih eksis, salah satu perguruan tinggi terdepan pada skala nasional, dan setara dengan perguruan tinggi lain pada skala internasional," ungkapnya. Sementara itu, Menteri Investasi/BKPM RI Bahlil Lahadalia mengatakan, Perguruan Tinggi memiliki peran penting untuk menjadikan Indonesia emas di tahun 2045 mendatang. Selain sarana prasarana dan fasilitas yang diberikan oleh kampung, maka mahasiswa itu sendiri harus mulai berfikir bagaimana meraih cita-cita tersebut. "Sebagai contoh ke depan mahasiswa harus mulai berfikir bagaimana cara untuk menguasai ekonomi, karena kalau lengah maka akan diambil alih oleh mereka," katanya. (mam/and)
Sumber: