Rumah Berada di Belakang Kantor Kecamatan Kosambi, Warga Miskin Tak Dapat Bansos
TANGERANG -- Sungguh malang nasib Ani, warga Kelurahan Salembaran Jaya, Rt 03/06, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, masih tinggal di rumah tua yang sudah rapuh dan rusak. Setiap hari, warga Kelurahan Salembaran Jaya ini, selalu dihantui rasa ketakutan tertimpah puing rumah serta terkena penyakit, saat rumahnya terendam air bila hujan deras datang. Wanita berusia 46 tahun ini, tidak memiliki pekerjaan tetap. Bahkan untuk kebutuhan sehari-hari sering kekurangan. Pun begitu, sampai saat ini dirinya merasa tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah. "Jangankan bantuan bedah rumah, sembako aja saya tidak pernah dapat, BLT yang dulu saya dapat sekarang tidak," kata Ani, kepada wartawa dikediamannya belum lama. Janda 46 tahun ini menyayangkan sikap pemerintah setempat, yang diduga tidak belum peduli kepada dirinya yang membutuhkan bantuan. Ia berharap pemerintah daerah dan pusat memberi bantuan kepadanya. "Saya tidak dapat bantuan apapun, dari lurah yang lama sampai yang sekarang tidak pernah datang lihat keadaan saya. Jangankan bantuan lain, banjir aja tidak ada yang peduli," tuturnya. Dilanjutkan Ani, dengan kondisinya saat ini, masih menunggu bantuan bedah rumah dari pemerintah seperti yang lain. Karena keadaan yang membuat dirinya tidak mampu untuk merenovasi rumahnya. "Kalau saya dapat bantuan bedah rumah rencananya mau disekat-sekat buat saya, karena ini tempat masih ahli waris. Jangankan buat bangun rumah, buat saya makan sehari-hari aja kekurangan," ujarnya. Sementara, Aggota LSM Komunitas Penggerak Pembangunan dan Ekonomi Rakyat (KPPER), Burhan Ba'uk prihatin saat melihat langsung kondisi Ani yang tinggal di rumah tidak layak huni dan terendam air saat hujan deras datang. "Seharusnya pemerintah setempat, pemkab dan pusat lebih serius memperhatikan warga kurang mampu yang hidup di bawah garis kemiskinan. Harusnya memberi bantuan bedah rumah kepada warga kurang mampu," ujarnya. Ba'uk meminta kepada pemerintah lebih peka dengan mengunakan hati nurani, memperhatikan kehidupan masyarakat yang ada di bawah. "Ini terjadi karena belum maksimalnya kepekaan sosial dan kepedulian terhadap rakyat yang tidak mampu. Lebih miris lagi, rumah ibu Ani ini berada di belakang Kantor Kecamatan Kosambi," pungkasnya. Lurah Salembaran Jaya Ade Sunaryo saat dihubungi via whats app menyebut pihaknya sudah melakukan pendataan kepada Ani. Menurutnya lokasi yang ditempatinya Ani masih milik ahli waris keluarga. "Kami sudah data rumah Ibu Ani, kami respon dan rekap diusulkan, tapi ada kendala lahan masih milik bersama. Bila sudah memenuhi aturan silahkan koordinasi dengan kami. Sampai saat ini belum ada kesepakatan ahli waris dan kami masih tunggu," pungkasnya. (zky)
Sumber: