Tangsel Marathon Dibagi Lima Kategori
CIPUTAT,TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Pemkot Tangsel siap menggelar lari marathon pada 11 September mendatang. Lari marathon yang diberi nama "Tangsel Marathon" tersebut dibagi dalam lima kategori jarak, yakni 42 km, 21 km, 10 km, 5 km, 3 km dan virtual. Rencana star dan finish Tangsel Marathon akan menggunakan lokasi di sekitar Mal Teraskota, BSD, Serpong. Total hadiah yang disediakan sebesar Rp 350 juta. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangsel Mursinah mengatakan, sampai Kamis (25/8) siang peserta yang yang sudah mendaftar sebanyak 2.100 orang. "Pendaftar ini berasal dari pelari dan komunitas pelari dan ini mudah-mudahan jadi race pertama di Tangsel dan selanjutnya ada kedua dan ketiga," ujarnya saat Konferensi pers dan Community gathering Tangsel Marathon di aula Blandongan Balai Kota, Kamis (25/8). Mursinah menambahkan, kuota peserta Marathon 2.500 dan ada 500 perserta berasal dari aparatur sipil negara (ASN). Dari beberapa nomor yang diperlombakan, jarak 5 dan 10 km paling banyak diminati peserta. "Jarak 42 km peserta marathon akan mengelilingi 4 kecamatan, yakni Serpong, Ciputat, pondok Aren dan serpong. Untuk 21 km sepenuhnya mengelilingi Serpong. Sedangkan 10 km, 5 dan 3 km juga mengelilingi Serpong," tambahnya. Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, Tangsel Marathon yang akan diselenggarakan tersebut bertujuan untuk kebangkitan. "Terutama di bidang olahraga, sambil bersama kita berharap sosial, ekonomi, budaya juga bangkit," ujarnya. Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, marathon dilakukan untuk menggiatkan kembali kegiatan melalui olahraga dan diharap muncul dan bangkitnya ekonomi, sosial, budaya dan lainnya. "Kegiatan pasca pandemi ini muncul lagi dan munculah Tangsel Marathon ini. Kami berharap peserta akan memeriahkan kegiatan di Tangsel, mengangkat kembali Tangsel. Bayangan kami nanti pada titik tertentu ada kegiatan bersifat sosial, ekonomi dan budaya," tambahnya. "Yang menarik dan istimewa Tangsel Marathon ini diikuti disabilitas. Harapan kami acara ini dapat jadi agenda rutin tahunan. Pemilihan waktu 11 September ini adalah momentumnya HUT ke-14 Tangsel pada 26 November dan rangkaian kegiatannya dimulai dari Agustusan," ungkapnya. Ditempat yang sama, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, perbedaan Tangsel Marathon dengan marathon ditempat lain adalah marathon di Kota Tangsel dilakukan ditengah kota permukiman dan bisnis. "Potensi wisata di Tangsel sangat banyak dan bisa dikunjungi pelari atau wisatawan di Tangsel. Maraton ini adalah salah satu urban life style. Banyak spot lari dan kami ingin mengenalkan Tangsel untuk menarik digunakan untuk tempat lari," ujarnya. Pilar berharap ada promo dari PHRI sehingga menarik wisatawan datang ke Kota Tangsel. Ia melihat tiap akhir pekan banyak orang luar Kota Tangsel datang untuk belanja, makan dan olahraga di Kota Tangsel. "Tujuannya yang pasti ini adalah bagian dari upaya kami tingkatkan pemulihan ekonomi Tangsel karena, potensinya banyak dan ini potensi-potensi wisata dan lain sebagainya yang bisa dikunjungi dan diketahui oleh masyarakat ataupun para runner. Jadi ini mungkin bukan hanya pas hari H saja karena, kedepannya pelari ataupun wisatawan dari luar Tangsel bisa tahu apa aja potensi wisata restoran cafe hotel yang ada di Tangsel," tutupnya. (bud)
Sumber: