Ananta Wahana Ajak Wartawan Terus Jadi Perekat Persatuan Bangsa

Ananta Wahana Ajak Wartawan Terus Jadi Perekat Persatuan Bangsa

Ananta Wahana Ajak Wartawan Terus Jadi Perekat Persatuan Bangsa TANGERANG — Anggota MPR RI Dapil III Tangerang Ananta Wahana mengajak wartawan di Tangerang terus menjadi perekat persatuan bangsa. Ananta menyampaikan hal itu usai menjadi narasumber sosialisasi 4 Pilar MPR RI bersama wartawan di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang. "Wartawan memiliki fungsi yang sangat strategis sebagai penyampai informasi. Tugas tersebut sangat mulia, karena dengan karya jurnalistik wartawan, masyarakat menjadi melek informasi," ujarnya. Pers Indonesia yang juga lahir dari rahim perjuangan pada masa revolusi kemerdekaan, lanjutnya, memiliki andil yang sangat besar dalam menggugah kesadaran berbangsa dan bernegara. Hal itu, lanjutnya, ditandai dengan lahirnya berbagai penerbitan pers di jaman kolonial Belanda yang bernafaskan kebangsaan, seperti Medan Priyayi, Bataviase Nouvelles, Selompet Melajie, Tjahaja Sijang, Pemberita Betawi, dan sebagainya. Pers yang berhaluan semangat nasionalisme itu memiliki andil yang sangat penting dalam merintis semangat kebangsaan Indonesia. "Sehingga pers harus terus menjadi perekat persatuan dan semangat kebangsaan kita, sebagaimana sejarah kelahirannya di masa lampau," imbuhnya. Pemersatu bangsa yang harus terus dirawat, lanjutnya, adalah Pancasila. Karena itu, pada kesempatan sosialisasi tersebut, Ananta merasa sangat berbahagia karena dapat menyampaikan sekaligus menyegarkan ingatan para insan pers seputar sejarah kelahirkan Pancasila yang digagas dan digali oleh Ir. Soekarno. "Pancasila sebagai ideologi berbangsa, bernegara dan bermasyarakat harus terus ditanamkan kepada semua rakyat Indonesia melalui karya-karya jurnalistik rekan-rekan wartawan, karena Pancasila adalah warisan yang paling berharga yang harus kita rawat bersama," katanya. Selain menyampaikan materi 4 Pilar MPR RI, forum tersebut juga bagi Ananta adalah ajang bernostalgia. Dia menceritakan kedekatannya dengan berbagai sosok wartawan sejak aktif berkiprah sebagai aktivitas hingga saat ini menjadi wakil rakyat. "Saya sangat berterimakasih kepada teman-teman wartawan yang telah bersama-sama berjuang membangun bangsa dan negara ini. Teruskan perjuangan kita ini sampai akhir nafas nanti," tegasnya. Narasumber lainnya yaitu sosok milenial yang aktif menyosialisasikan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika kepada kalangan muda, Abraham Garuda Laksono. Abraham juga bercerita semangatnya mengajak kaum milenial khususnya, untuk tidak pernah melupakan akar sejarah bangsa. Karenanya, ia kemudian tertarik untuk belajar memperdalam ideologi Pancasila ke berbagai ahli karena sebelumnya menempuh pendidikan di luar negeri. "Saya sangat bangga lahir dari rahim Ibu Pertiwi, karena selain bangsa ini memiliki kekayaan budaya dan sumber daya lainnya, juga memiliki perekat persatuan yang kokoh, yaitu Pancasila," bebernya. Direktur Karang Tumaritis Institute tersebut juga bercerita berbagai pengalaman bangsa-bangsa besar lainnya yang kemudian terpecah-pecah karena tiadanya perekat persatuan yang handal, seperti Ini Soviet dan Yugoslavia. "Jejak sejarah bangsa-bangsa tersebut menjadi pembelajaran berharga bahwa tak mudah merawat persatuan tanpa ideologi yang mumpuni, maka kita bersyukur sekali karena memiliki Pancasila," katanya. Dia mengajak generasi milenial saat ini untuk terus mempelajari dan mendalami falsafah Pancasila, kemudian berusaha menerapkannya dalam kehidupan pribadi sehari-hari, melalui perbuatan-perbuatan yang bermanfaat untuk sesama. Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sangki Wahyudin menyambut baik diselenggarakannya kegiatan tersebut. Sangki mengatakan, sosialisasi 4 Pilar MPR RI itu menyegarkan ingatan para jurnalis untuk menyadari peran pentingnya sebagai pewarta yang juga harus memahami sejarah. "Sebagai bangsa yang memiliki sejarah peradaban panjang, kemudian lahir Pancasila, tentunya kita sangat bangga menjadi putra dan putri Ibu Pertiwi. Sebagai insan pers, tentunya segala karya jurnalistik yang dihasilkan, tak lain demi membangun bangsa dan negara ini terus melaju di rel yang dicita-citakan bersama, sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945," terang Sangki. Sangki berpesan kepada seluruh anggota PWI Kabupaten Tangerang untuk berkaca pada sejarah, dan mengambil hikmah positif, agar setiap anggotanya mampu menjadi insan-insan pers yang berjiwa patriotik, nasionalis, dan pancasilais. Diakhir kegiatan, Direktur Karang Tumaritis Institute Abraham Garuda Laksono juga memberikan bantuan paket sembako kepada peserta kegiatan. (sep/din)

Sumber: