Pemerintah Desa Kasih Usaha Ternak Kambing ke Warga

Pemerintah Desa Kasih Usaha Ternak Kambing ke Warga

TANGERANG -- Pemerintah Desa Daon, memberdayakan warganya dengan memberikan usaha peternakan kambing, peneluran ayam dan peneluran burung puyuh. Ke tiga usaha tersebut ditekuni oleh ke lima warganya yang berprofesi sebagai buruh tani dan kuli bangunan, di Kampung Cilongok, RT 01 RW 08, Desa Daon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Kepala Desa Daon Johani, melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Daon Busaeri mengatakan, memberikan ke tiga jenis usaha tersebut agar ke lima warganya yang berprofesi sebagai buruh tani dan kuli bangunan mendapatkan penghasilan tambahan. "Impian kami, kedepannya dapat berjalan usaha yang sama, di setiap ke-RW-an di desa kami. Ada 8 ke-RW-an di desa kami," kata Busaeri di kantornya, Kamis (30/6/2022). Busaeri menuturkan, memberikan tiga usaha tersebut untuk dikelola warganya dalam satu kawasan, di Kampung Cilongok, RT 01 RW 08, Desa Daon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. Busaeri bersyukur lima orang yang mengelola usaha tersebut dapat menjalankan program pemberdayaan ketahanan pangan dengan baik sejak Mei 2022. Menurutnya, 500 ayam petelur berusia lima bulan sudah menghasilkan telur sekitar 25 kilogram per hari. 500 burung puyuh berusia sembilan bulan menghasilkan telur sekitar 10 kilogram per hari. "Kalau kambing masih diproses reproduksi. Kami adakan 20 kambing jantan dan 5 kambing betina, untuk sejumlah warga. Semoga kambingnya bertambah banyak. Terus bisa mereka jual. Lalu, yang kecilnya dirawat lagi sampai besar sampai beternak lagi. Terus seperti itu," pungkasnya. Terpisah, Kepala Seksie (Kasie) Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Rajeg Ahmad Yoni mengatakan, warga yang mengelola usaha peternakan kambing, peneluran ayam dan burung puyung, masih menjalankan usaha mereka dengan baik. "Bahkan, sebagai tambahan makanan, ada budidaya maggot (larva), untuk pakan ayam dan puyuh, di lokasi itu. Tujuannya agar dua hewan tersebut banyak bertelur. Dipercaya bahwa, maggot adalah pakan tambahan yang baik untuk hewan ternak," kata Yoni. Selain itu pun, budidaya maggot membutuhkan sampah organik. Sekarang, mereka mengambil sampah organik dari rumah makan. Artinya, budidaya maggot sedikit banyaknya bisa mengurangi jumlah sampah. "Saat monitoring, saya lihat kandang dan tempat hewan-hewanya rapih dan bersih. Semoga bisa terus maju," pungkasnya. (zky)

Sumber: