Penantian 32 Tahun Warga Alam Indah, Drainase Dikeruk

Penantian 32 Tahun Warga Alam Indah, Drainase Dikeruk

CIPONDOH, TANGRTANGEKSPRES.CO.ID - Setiap musim hujan tiba, warga di kompleks Perumahan Alam Indah, Cipondoh, Kota Tangerang resah. Rumah mereka pasti kebanjiran. Drainase tak berfungsi dengan baik. Mampet akibat pendangkalan. Bahkan tersumbat karena warga mendirikan tambahan bangunan di atas selokan. Kondisinya diperparah, karena selama 32 tahun selokan tidak pernah dikeruk. Sehingga saat banjir melanda, ketinggian air mencapai 1 meter. Beberapa pekan lalu, Rabu 10 Juni 2022, warga di 6 rukun warga (RW), yakni RW 03, 04, 05, 06, 07, dan 08, kelurahan Poris Plawad kompak membereskan masalah drainase. Mereka tak mau lagi rumah tinggalnya kebanjiran. Gotong royong mengeruk drainase ini dimotori Ketua RW 03 Mustofa Kamaludin. "Perumahan Alam Indah ini menjadi langganan banjir. Masalahnya, drainase mampet. Kami bersama warga di 6 RW, sepakat mengeruk drainase," jelasnya. Semua warga turun tangan gotong royong membersihan drainase. Problemnya, saat awal pengerukan terbentur peralatan. Menggunakan alat sederhana tidak bisa maksimal membongkar peyumbatan. Harus menggunakan alat berat mini escavator. Mustofa bersama 6 ketua RW berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Perkim) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang. Ketiga dinas ini memberikan suport. Pengerukan pun menggunakan alat berat dari Dinas PUPR. Dinas LH siap menurunkan armada untuk mengangkut sampah yang diangat dari drainase. "Kami atas nama warga mengucapakan terima kasih kepada bapak wali kota dan wakil walikota yang sudah memberikan dukungan penuh, sehingga drainase di kompleks kami bisa dikeruk dengan tuntas," lanjut Mustofa. Ketua RW 08 Perumahan Alam Indah Toni Kusworo menambahkan, sebelumnya perumahan ini aman dari banjir. Namun, saat mulai banyak pembangunan perumahan di sekitar Alam Indah, menjadi banjir karenakan tidak ada saluran pembungan air. "Selama 32 tahun tidak ada normalisasi drainase yang mengakibatkan perumahan ini terimbas banjir. Berkat kordinasi dengan RW 03 Mustofa, normalisasi bisa terealisasi. Tentunya kami sangat apresiasi kepada beliau yang mengkoordinasikan kami kepada pihak dinas terkait. Keresahan masyarat setiap hujan pun merasa terobati," ungkapnya. (rud)

Sumber: