Program Sekolah Sehati Tanam Padi Beras Hitam

Program Sekolah Sehati Tanam Padi Beras Hitam

CURUG -- Puluhan siswa-siswi SMPN 3 Curug melakukan penanaman benih padi beras hitam di halaman sekolah, Selasa (21/6). Penanaman padi ini berkaitan dengan pelaksanaan pilot Project ke III program Sekolah dengan Keanekaragaman Hayati (Sehati). Penanam padi ini bertepatan dengan Hari Krida Pertanian ke 60. Turut hadir dalam acara itu, Tim Leader Program Sekolah Kehati Imam Sutopo, Camat Curug Supriyadi, S. STP, tenaga ahli program Muhamad Syafrudin Tuan Kota, kepala sekolah SMPN3 Curug Nuraenun SP.d, M,Pd, serta sejumlah mentor Sekolah Sehati. Tim Leader Program Sekolah Sehati Imam Sutopo menuturkan, Program Sekolah Sehati merupakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang. Imam juga menuturkan, program Sekolah Sehati ini telah diujikan selama tiga tahun, yakni tahun 2020, 2021 dan tahun 2022. Kedepannya, program ini akan diserahkan ke dinas teknis untuk pelaksanaanya. Tahun 2022, papar Imam, Bappeda telah melakukan pilot project Sekolah Sehati di 12 SD dan 8 SMP yang tersebar di 29 kecamatan. Pada pelaksanaannya, sekolah-sekolah tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, dimana masing-masing kelompok memiliki spesifikasi sendiri, yakni tanaman pangan, tanaman sayuran dan tanaman Toga. "SMPN 3 Curug masuk kelompok tanaman pangan. Ini seusai dengan kondisi sekolah yang memiliki lahan bekas sawah," kata Imam. Di tempat yang sama, tenaga ahli program Sekolah Sehati Muhamad Syafrudin Tuan Kota menuturkan, tujuan program ini adalah edukasi untuk siswa serta menambah wawasan guru dan siswa di sekolah tentang bercocok tanam. Tuan Kota menambahkan, dalam program Sekolah Sehati tingkat SMP, biasanya ada inovasi. Di SMPN Curug, inovasinya adalah pangan. Untuk penanaman kali ini, siswa melakukan penanaman bibit beras hitam. " Nilai ekonomi beras hitam sangat tinggi," kata lelaki yang biasa dipanggil Pak Ota ini. Sebagai inovasi tambahan, papar Ota, di sekolah ini ditanam juga Azola. Saat ini Azola banyak dicari orang untuk digunakan sebagai pupuk hijau dan sebagai pakan ternak. Camat Curug Supriyadi sangat mendukung program ini. Dia juga mengucapkan selamat kepada siswa dan pihak sekolah lantaran SMPN 3 Curug banyak mengikuti program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemkab Tangerang. "Dalam kegiatan kali ini, target utama bukan produk, yang penting proses edukasi," kata Supriyadi. Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN3 Curug Nuraenun SPd, M,Pd menuturkan, siswa yang terlibat dalam program Sekolah Sehati ini berjumlah 40 siswa, yang terdiri dari siswa kelas 7 dan kelas 8. Kedepan, seluruh siswa akan dilibatkan. "Nanti akan diintegrasikan kedalam mata pelajaran," kata Nuraenun. Dia menuturkan, banyak dampak positif dari program ini. Tidak hanya bagi sekolah tetapi juga bagi guru dan siswa. "Bagi sekolah, lahan kosong yang dimiliki sekolah ini jadi termanfaatkan dengan baik. Sedangkan bagi siswa dan guru, berdampak pada pengetahuan baru tentang bercocok tanam," katanya.(sdh)

Sumber: