Puluhan Warga Berjatuhan di Jalan Otonom, Satpol PP Bakal Panggil Pengelola Galian

Puluhan Warga Berjatuhan di Jalan Otonom, Satpol PP Bakal Panggil Pengelola Galian

TIGARAKSA –Puluhan pengendara motor terjatuh, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang gerak cepat. Kasus jatuhnya puluhan pengendara roda dua akibat lumpur berserakan di Jalan Raya Otonom, Desa Talagasari, Kecamatan Cikupa langsung ditindaklanjuti. Pihak Satpol PP berencana akan melakukan pemanggilan terhadap pengelola galian untuk klarifikasi pada Senin (2/11). Kasatpol PP Kabupaten Tangerang Bambang Mardi mengatakan, akan menanyai izin perihal lokasi urugan yang dilakukan perusahaan. Ia menuturkan, sudah pengawasan dan dilakukan peneguran kepada penanggungjawab operasi galian. "Tim penegak perda sudah ke lokasi urugan yang di lakukan oleh PT Federal Food Internusa. Hasil di lokasi di temui sekuriti dan menyampaikan bahwa kegiatan urugan dengan pengurus saudara Dadang," katanya saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres, Minggu (1/11). Bambang menegaskan, sudah memberikan teguran kepada perusahaan untuk menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Selain itu, kata Bambang, tim penegak perda akan melakukan pemanggilan dan mengklarifikasi atas peristiwa bercecernya tanah merah di Jalan Raya Otonom, Desa Talagasari, Kecamatan Cikupa. "Apabila sumber galiannya ada di Kabupaten Tangerang  maka akan segera di segel. Sebab melanggar perda nomo 13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW)," ujarnya. Akun Facebook atas nama @iwansetiawan pada Minggu (1/11) mengunggah postingan kecelakaan lalulintas. Akun tersebut menulis total kecelakaan sebanyak 23 pengendara akibat jalan raya licin dipenuhi tanah merah. "Ibu-ibu jatuh. Hampir terlindas mobil brio," kata seorang laki-laki di video yang diunggah akun @iwansetiawan dengan durasi 13 detik. Dari video yang diunggah terlihat seorang perempuan memakai helm duduk di tengah jalan raya yang tampak merah karena lumpur. Masih di akun yang sama, video berdurasi 8 detik diunggah. Pada video tersebut terlihat perempuan memakai kerudung warna kuning gading dan berbaju biru serta mengendarai motor Honda Vario hitam terjungkal. Masih dalam video, terlihat kendaraan sepeda motor Honda Beat warna merah yang dikendarai laki-laki dan perempuan bersama anak kecil terjatuh. "Aduh-aduh, tuh hiji kakarak (baru satu) mulai (jatuh)," teriak suara laki-laki yang merekam kejadian. "Sudah diketahui dan sedang dilakukan pemanggilan untuk diperiksa perizinannya. Sudah dipastikan persisnya (lokasi galian). Pengelolanya Senin (hari ini) dipanggil ke kantor," pungkas Bambang. (sep/din)

Sumber: