Kepala Dispar Dadang Sofyan Tutup Usia, Pejabat yang Pandai Masak dan Periang Itu Kini Telah Pergi

Kepala Dispar Dadang Sofyan Tutup Usia, Pejabat yang Pandai Masak dan Periang Itu Kini Telah Pergi

CIPUPAT-Pemkot Tangerang Selatan, berduka. Ketika di waktu subuh Minggu (1/11), kabar duka atas kepergian Dadang Sofyan, selaku Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel. Salah satu pejabat senior itu pun meninggalkan banyak kenangan di keluarga besar pemerintahan Kota Tangsel. Adalah Dadang Sofyan, yang meninggal dunia di rumah sakit Eka Hospital BSD, Serpong. Semasa hidup, ia dikenal pejabat yang hambel, humoris, dan periang. Tak jarang, keramahannya membuat sekat antara atasan dan bawahan tak terlihat. Selain dikenal periang, almarhum juga dikenal pandai memasak. Dalam sejumlah event informal, ia kerap menjadi koki dadakan. Aneka hidangan, bisa ia sajikan berkat kepiawaiannya memasak. Bahkan, di sebuah acara perayaan, Dadang Sofyan bertindak selaku koki nasi goreng bergaam rasa yang disajikan khusus untuk tamu VIP. Walhasil, Kepergian Dadang tidak hanya membawa duka bagi keluarga. Namun juga dirasakan oleh sesama kepala dinas, pegawai Dinas Pariwisata hingga mereka yang mengenal almarhum. Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Dinas Patiwisata Kota Tangsel, Maya Elsera salah satunya. Ia mengaku, sangat kehilangan sosok pemimpin. "Beliau itu periang suka becanda. Pasti ngemong, ya kayak bapak sendiri. Saya kadang usil sama beliau terus beliau ketawa-ketawa kalau saya usilin. Pokoknya bapak orang baik," ujarnya. "Sebelum beliau pergi, saya ketemu terkahir hari Kamis lalu karena memang lagi banyak giat juga," tambahnya. Kepala Dinas Perdagangan Kota Tangsel, Maya Mardiana, juga punya kesan tersendiri dengan almarhum Dadang Sofyan. Menurutnya, semasa hidup almarhum adalah sosok yang ramah, kekeluargaan dan rekan kerja serta senior yang menyenangkan. Bahkan, kerap berbagi pengalaman bermanfaatnya. "Semoga almarhum husnul khotimah, kami sangat kehilangan beliau," katanya. Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Apendi mengatakan, sebelumnya ia mengetahui jika Dadang Sofyan sakit dan menjalani perawatan di RS Eka Hospital sejak Selasa (27/10) lalu. "Saya belum ada informasi. Saya juga kurang tahu kalau soal hasil swab, Covid-19 segala macam," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (1/11). Apendi menambahkan, jenazah langsung dimakamkam di TPU Jombang yang berada di Ciputat. TPU Jombang sendiri merupakan satu-satunya tempat pemakaman bagi pasien Covid-19 di wilayah Kota Tangsel. "Jenazah dari Eka Hospital langsung dimakamkan di TPU Jombang. Saat pemakaman, Ibu Walikota juga hadir," tambahnya. Sementara itu, Kepala Pemakaman TPU Jombang Tabroni membenarkan jika jenazah Dadang dimakamkan di TPU Jombang. Dadang dimakamkan sesuai dengan protokol Covid-19 karena hasil tes usap atau swab test menunjukkan hasil positif Covid-19. "Iya benar almarhum positif Covid-19. Ada surat pemberitahuannya juga. Sudah dimakamkan sekitar 09.30 WIB," singkatnya. (bud/esa)

Sumber: