Beras Untuk PKH Berkutu dan Berbau, Bulog Sudah Menariknya dan Diganti dengan Beras Bagus

Beras Untuk PKH Berkutu dan Berbau, Bulog Sudah Menariknya dan Diganti dengan Beras Bagus

TELUKNAGA-Beras bantuan sosial dari pemerintah untuk Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) ditolak sejumlah warga, di Desa Bojong Renged, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Alasannya, beras yang disalurkan Bulog Subdivisi Regional (Subdivre) Tangerang ini, berkutu dan berbau. Koordinator PKH Kabupaten Tangerang Dede Damyati, membenarkan adanya peristiwa penolakan beras di Desa Bojong Renged. Namun, tidak semua KPM PKH menolak. Sebab tidak semua beras dalam kondisi berkutu dan bau. “Informasi yang saya terima, mencapai 21 KPM PKH yang menolak berasnya. Alasan penolakan beras karena berkutu dan berbau. Tapi tidak semua kondisi berasnya begitu. Meski ada ratusan KPM PKH beras dalam rangka pandemi Covid-19,” kata pria yang akrab disapa Adam ini, saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres, Minggu (4/10). Di tempat terpisah, Kepala Desa Bojong Renged Suhendra menuturkan, Bulog Subdivre Tangerang menyalurkan beras kepada sejumlah KPM PKH di Desa Bojong Renged, Kamis (1/10) lalu. “Jumat esok harinya, saya terima informasi bahwa sebagian KPM PKH berasnya banyak kutu dan bau,” kata Suhendra. Selanjutnya setelah menerima informasi tersebut, ia melakukan kroscek. Faktanya, sebagian beras yang disalurkan Bulog Subdivre Tangerang berkutu dan berbau. “Oleh karena itu, saya berkoordinasi dengan pendamping PKH dan Bulog agar berasnya ditarik dan ditukar. Alhamdulillah, berasnya sudah diganti dengan kualitas bagus Sabtu (3/10)kemarin,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Komersial Bulog Subdivre Tangerang Andika Hermawan, mengakui pihaknya yang menyalurkan beras kepada KPM PKH di Desa Bojong Renged, Kamis (1/10). “Jumat-nya, kami menerima komplain ada sejumlah karung ukuran 15 kilogram berisi beras yang kutuan dan bau untuk 21 KPM PKH. Tapi setelah itu, kami kirim ulang beras pengganti. Hanya ada 14 KPM PKH yang menukarkan berasnya hari Sabtu-mya,” kata Andika, dengan nada rendah. Ditanya wartawan kenapa terkirim beras berkutu dan berbau untuk KPM PKH, Andika mengatakan peristiwa itu murni ketidak sengajaan. “Itu kan, ini ya pak. Tidak disengaja seperti itu. Mungkin kan, ketika pemuatan, kami kelolosan barang yang seperti itu,” ucapnya, seraya mengucapkan beras yang dikirim mencapai ribuan ton kepada KPM PKH di Kabupaten Tangerang. Tapi, lanjutnya, ia berkomitmen menerima komplainan. Apabila ditemukan beras yang tidak sesuai dengan hati KPM PKH. “Pasti akan kami ganti,” ujarnya. Tak lupa, ia mengucapkan permohonan maaf kepada KPM PKH di Desa Bojong Renged. (zky)

Sumber: