Jamin Stok Sembako, Pemkab Siapkan Gudang Ketahanan Pangan

Jamin Stok Sembako, Pemkab Siapkan Gudang Ketahanan Pangan

CIKUPA –Miliki kapasitas ratusan ton. Gudang pangan mitra Pemda diresmikan Bupati. Berada di kawasan Pergudangan Cibadak Indah Nomor 98, jalan raya Serang, Desa Sukanegara, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jumat (2/10). Selain menjaga stabilitas harga, keberadaan gudang di kawasawan Cibadak tersebut juga diharapkan menjadi garda keamanan pangan dimasa pandemi. Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar memaparkan, gudang dapat menampung dan menjadi tempat penyimpanan produk bahan pokok baik yang berasal dari Tangerang maupun luar daerah. Seperti sayur mayur, beras, ikan, daging ayam hingga sapi. Termasuk dapat menyimpan gabah hasil panen mitra dinas pertanian hingga menunggu pembeli dengan kualitas yang tetap terjaga. Diketahui, gudang ketahanan pangan di wilayah Barat Tangerang merupakan hasil dari kerjasama pemerintah daerah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Mitra Kerta Raharja (MKR) bersama PT Mega Pangan Mandiri. Dua gudang ini memiliki mesin Cold storage dengan masing-masing memiliki kapasitas 34 ton. Adapun kapasitas penyimpanan beras antara 500 sampai 700 ton. "Kita meresmikan gudang PT Benteng Pangan Utama mitra dari BUMD yakni PT MKR. Dua gudang ini akan menampung dan menjadi gudang penyimpanan produk-produk bahan pokok. Baik yang berasal dari Kabupaten Tangerang maupun luar daerah. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas dan pasokan kebutuhan pangan bagi masyarakat," papar Zaki. Zaki berharap, dengan adanya gudang dan mesin cold storage masyarakat masih bisa mendapatkan daging ayam maupun sapi, ikan bahkan beras serta sayur mayur dengan harga yang murah dan terjangkau. Termasuk mendapat jaminan kualitas. "Begitu juga penyerapan hasil panen dari petani, peternak, maupun nelayan baik dari Tangerang atau luar daerah," lanjtnya. Zaki memaparkan, gudang ketahanan pangan selain melakukan unit usaha dari PT MKR. Juga ikut membantu dan menjaga program ketahanan pangan. Ia mencontohkan, apabila di Sumatera Utara panen Cabai besar-besaran sehingga kelebihan stok (over supplai). Maka gudang ketahanan pangan ini yang akan menampung cabe tersebut.  Apabila dikemudian hari terdapat kelangkaan Cabai, kata Zaki, agar harganya tidak melonjak maka cabe tersebut dapat dikeluarkanlah atau dilakukan operasi pasar untuk menakan harga Cabai. "Bahkan mitra dinas pertanian yang kelebihan gabah saat panen, kita bisa membantu mereka melakukan penyimpanan. Jadi kalau mereka (petani) mau menyimpan berasnya di sini tunggu sampai bisa terjual dengan kualitas gudang seperti ini maka bisa berbulan-bulan beras mereka disimpan dengan kualitas tetap terjaga. Belum lagi para urban farming, jangan ada lagi cerita ketika mereka panen tidak ada yang mau menampung. Akhirnya dibuang begitu saja. Tujuan gudang ini lah untuk menampung dan menyimpan hasil panen masyarakat," tegasnya. Sementara, Direktur PT Benteng Pangan Utama, Ahmad Subadri mengatakan, keberadaan gudang ketahanan pangan menjaga agar tidak terjadi kelangkaan bahan pokok dipasar. "Kita berusaha dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahan pangan jangan sampai kekurangan. Itu yang menjadi visi utama kita. Petani maupun nelayan yang kelebihan stok bisa menyewa penyimpanan di kita. Tetapi tidak mesti dibayar saat itu juga. Bisa dibayarkan ketika sudah ada pembeli. Jadi kita ingin membantu mereka," ujarnya. (sep/din)

Sumber: