Ditengah Pandemi, Warga Manfaatkan Lahan Tidur

Ditengah Pandemi, Warga Manfaatkan Lahan Tidur

SEPATAN -- Warga Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang kelola lahan tidur. Lahan yang sudah belasan tahun tidak dimanfaatkan. Lahan tersebut akan dimanfaatkan menjadi empang budidaya ikan air tawar. Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat (Kasi Kesra) Desa Kayu Agung Bowo Abadi mengatakan, mencapai 4 hektar lahan milik perusahaan dibiarkan saja oleh pemilik sejak 15-an tahun lalu. "Ini lokasi lahannya di Kampung Pisangan, RT 02/02, Desa Kayu Agung. Lahan di alamat ini adalah potensi yang harus dimanfaatkan. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 begini," kata Bowo, kepada Tangerang Ekspres, di lokasi, Rabu (23/9). Bowo melanjutkan, nanti warga yang akan mengelola budidaya ikan air tawar, akan didampingi oleh perangkat desa dalam pembinaan. Mereka, perangkat desa yang sudah berpengalaman dalam membudidaya ikan air tawar. "Bayangkan, per kilogram ikan lele dapat dijual ke pengepul dengan harga Rp18 ribu. Ikan nila dapat dijual dengan harga Rp 25 ribu per kilogram. Dan ikan gurame dapat dijual dengan harga Rp 35 ribu per kilogram," kata Bowo, rincinya. Ditambahkan Bowo, masing-masing jenis ikan akan ditebar sebanyak 5.000 bibit ikan per empang. Kemudian tiga bulan kedepan ikan lele sudah bisa dipanen. Sedangkan bibit ikan gurame dan nila bisa dipanen pada enam bulan kedepan setelah penebaran bibit. "Sementara, kami memanfaatkan anggaran swadaya untuk proses pembuatan maupun perapihan empang," ucapnya. (zky/din)

Sumber: