Aktivitas Pemakaman dengan Protokol Covid Naik, Siapkan Dua Lubang Setiap Hari

Aktivitas Pemakaman dengan Protokol Covid Naik, Siapkan Dua Lubang Setiap Hari

CIPUTAT-Pemkot Tangsel pastikan lahan untuk pemakaman jenazah khusus Covid-19 masih mencukupi. Makam yang berlokasi di tempat pemakamam umum (TPU) Jombang, Ciputat lahanya masih luas. Kepala Seksi Pemakaman Dinas Perkimta Kota Tangsel Nazmudin mengatakan, lahan pemakaman khusus Covid-19 di TPU Jombang sampai saat ini masih tersedia. "Di TPU Jombang memang kita siapkan lahan khusus untuk pemakaman jenazah Covid-19. Lahannya masih cukup luas," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (21/9). Nazmudin menambahkan, di TPU Jombang ada dua blok makam yang disiapkan. Makam khusus Covid-19 blok muslim dan non muslim. Untuk blok muslim awalnya Perkimta menyiapakan lahan sekitar 300 meter dan non muslim 200 meter. Saat ini, lokasi lahan pemakaman blok muslim sudah habis atau 120 lubang. Sekarang sudah mengisi lahan baru yang disiapkan 1.500 meter. "Lokasi pelebaran makam muslim ini hanya beda blok saja. Sekarang sudah terpakai sekitar 150 meter," tambahnya. Sedangkan untuk makam non muslim dari kapasitas 200 lubang, saat ini sudah terisi 100 makam. Di luar lahan yang telah disiapkan masih ada lahan lain yang bisa digunakan, bila kasus meninggal Covid-19 meningkat. TPU Jombang memiliki luas 2,4 hektare. Saat ini sudah ada 271 jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19 sampai Senin (21/9) pukul 12.00 WIB. "Yang dimakamkam di TPU Jombang ini ada yang KTP Tangsel dan bukan KTP Tangsel," jelasnya. Nazmudin menuturkan, jenazah yang dimakamkan di TPU Jombang yang tercatat berdomisili Kota Tangsel ada 222, KTP luar Tangsel tapi domisili di Tangsel ada 35. KTP luar Tangsel ada 7. KTP Kota Tangsel tinggal di Tangsel tapi dimakamkan di luar Kota Tangsel 12. "Aktivitas pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 naik lagi mulai dua minggu lalu. Rata-rata dua jenazah setiap hari yang dimakamkan. Awalnya rata-rata tiga sampai empat jenazah dan sempat kosong selama 10 hari," ungkapnya. Menurutnya, tiap hari pihaknya selalu menyiapkan dua lubang untuk masing-masing makam blok muslim dan non muslim. Jika ada empat jenazah yang harus dimakamkan di blok muslim, maka petugas harus cepat menggali dua lubang lagi. "Kita memiliki 11 orang petugas gali lubang," tutupnya. Tempat pemakaman umum (TPU) Selapajang, Kecamatan Neglasari, saat ini belum ada lonjakan pemakaman bagi pasien Covid-19. Kasubag Tata Usaha TPU Selapajang Fanny Rosiana mengatakan, sampai saat ini masih menerima pemakaman bagi pasien Covid-19, dari sejak awal adanya Corona. "Kapasitas yang kami siapkan ada sekitar 200 sampai 250 tempat pemakaman, dengan luas 1.000 meter berada di blok C1. Dan pemakaman ini, dikhususkan bagi warga Kota Tangerang yang meninggal karena terpapar Covid-19,"ujarnya saat di temui Tangerang Ekspres di kantor UPT TPU Selapajang, Senin (21/9). Fanny menambahkan, proses pemakaman jenazah Covid-19 juga menerapkan protokol kesehatan. Mulai petugas penggali kubur wajib menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD). "Untuk kedalamannya, sekitar 1,5 meter hingga 2 meter. Petugas yang menggali tidak boleh meninggalkan APD saat menggali. Jika tidak menggunakan khawatir akan terpapar,"ungkapnya. Ia menjelaskan, biaya pemakaman untuk pasien Covid-19 gratis. Pihak keluaraga tidak perlu mengeluarkan biaya. "Mulai dari penjemputan di rumah sakit, peti mati, dan penggalian kami tidak melakukan pungutan apapun. Karena pak Walikota sudah mengatakan untuk pasien Covid-19 yang meninggal, keluarganya tidak boleh dipungut biaya apa pun," ungkapnya. Fanny menuturkan, pihak keluarga yang datang saat pemakaman juga tidak boleh mendekat. Kecuali proses pemakaman sudah selesai. Akan tetapi, banyak keluarga pasien tidak menghadiri proses pemakaman. "Ada beberapa saja keluarga pasien yang ikut proses pemakaman, dan itu kami batasi jaraknya agar tidak terlalu dekat. Seluruh makam pasien Covid-19 juga setiap hari disemprotkan cairan disinfektan, hal itu agar area pemakaman tetap steril,"tutupnya. (bud/ran)

Sumber: