Ngamen di Area Makam Kramat Disemprot Istri Kades

Ngamen di Area Makam Kramat Disemprot Istri Kades

KRONJO--Ulah sekelompok pemuda tidak boleh ditiru. Betapa tidak, tempat keramat yang dikenal sebagai tempat wisata rohani tersebut dijadikan lokasi mengamen. Empat pemuda yang belum diketahui identitasnya tersebut ditegur oleh Ketua PKK Desa Kronjo Ayu Tria, karena kedapatan sedang pengamen di lokasi wisata religi Pulau Cangkir, Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Sabtu (12/9). "Kalau mau ngamen sana di depan. Kalian genjreng-genjreng dekat tempat orang lagi berdoa. Mulai besok, saya ga mau lagi lihat kalian ngamen pas di depan makam kramat. Area makam kramat ini tidak boleh lagi ada pengamen. Silahkan ngamen di luar area ini," kata Tria, dikutip Tangerang Ekspres, dari posting video di akun FB-nya, Minggu (13/9). Sekretaris Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Karya Ranjala Desa Kronjo, Afan Indra Afandy membenarkan kalau istri kepala desa setempat menegur dua orang pengamen yang mengamen di dekat makam kramat Pangeran Jaga Lautan di Pulau Cangkir Sabtu kemarin. "Iya benar. Ini akun FB milik Bu Kepala Desa (Kades), yang juga sebagai ketua PKK Desa Kronjo. Mungkin, beliau secara spontan marah ada pengamen yang ngamen dekat makam kramat," kata Afan, saat ditunjukan video aksi Bu Kades. "Saat ini, kami sedang progres penataan dan perapihan wisata Pulau Cangkir. Baik itu wisata religinya dan juga wisata pantai pasir putihnya. Tujuannya untuk kenyamanan wisatawan ataupun penziarah ke Pulau Cangkir," ujarnya. Dijelaskan Afan, mulai 1 September 2020, pengunjung hanya membayar satu karcis tanda masuk (KTM). Sebelumnya, pengunjung bisa membayar berkali-kali saat ingin masuk ke kawasan wisata Pulau Cangkir. "Nah, sekarang kami sudah upayakan hanya satu pintu. Kalau ada praktik pungutan liar (pungli) lagi, bisa melaporkan ke kami di nomor pengaduan yang tertulis di karcis," ujarnya.(zky/din)

Sumber: