Masuk Pulau Cangkir Rp 25 Ribu

Masuk Pulau Cangkir Rp 25 Ribu

KRONJO--Praktik Pungutan Liar (Pungli) dikeluhkan pengnjung. Pemerintah Desa resmikan Gapura Wisata Pulau Cangkir. Hal itu dilakukan guna meminimalisir paktik curang oleh oknum yang memanfaatkan wisata di wilayah tersebut. Kepala Desa, Kecamatan Kronjo Trisno Sergio mengatakan, pembangunan Gapura merupakan inisiatif dari pihak desa. Singga nantinya dalam Pos yang dibangun nanti akan ada petugas untuk memberikan Karcis Tanda Masuk (KTM) kepada pengunjung Wisata Pulau Cangkir. "Nantinya warga akan ada bayar resmi.Untuk kendaraan roda empat, Rp25 ribu. Sedangkan KTM untuk kendaraan roda dua, Rp12 ribu," ujarnya, saat ditemui Tangerang Ekspres, di lokasi peresmian gapura Wisata Pulau Cangkir Selasa (1/9). Trisno mengimbau, pengunjung meminta KTM saat ingin masuk tempat wisata dan membayar. dijelaskanya, apabila petugas pos gapura tidak bisa memberikan KTM, maka pengunjung digratiskan untuk masuk ke Wisata Pulau Cangkir. "Per Selasa ini, tarif resmi KTM sudah berlaku. Bahkan untuk parkir kendaraan di area parkiran yang disediakan, wisatawan tidak dikenakan biaya lagi," tegas Trisno. Trisno menyebutkan, pihaknya akan melakukan penataan lokasi wisata. Ia meminta wisatawan bersabar. Mengingat itu, ia akan terus melakukan monitoring dan evaluasi penerapan KTM di satu pintu ini. "Secara bertahap kami melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan mengelola Wisata Pulau Cangkir secara profesional," ucapnya. Trisno berharap juga, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) meliputi, Camat, Kapolsek dan Danramil, serta seluruh pihak terkait dapat bersedia setia membina pengelola Wisata Pulau Cangkir, agar mereka dapat semakin mudah mengembang objek wisata tersebut. "Bahkan dapat sampai memberdayakan warga Desa Kronjo," pungkasnya. Di tempat yang sama, Camat Kronjo Satibi berharap, nama tempat wisata segera membaik dengan telah adanya gapura sekaligus pos pembayaran. "Jadi mulai saat ini, pembayaran masuk dan parkir hanya satu pintu," ucapnya. Satibi juga meminta wisatawan tidak perlu mengeluh lagi, tentang ada sejumlah titik penarikan uang masuk ke tempat wisata. Selain itu, pihaknya juga berharap para pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan. "Penting juga untuk diingat, wisatawan wajib pakai masker dan memperhatikan protokol kesehatan," tegasnya, singkat. (zky/din)

Sumber: