Bambang Dilantik Jadi Plt Sekda

Bambang Dilantik Jadi Plt Sekda

CIPUTAT-Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany melantik Bambang Noertjahjo sebagai penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel di Puspemkot, Selasa (25/8). Ia menggantikan Muhamad yang mengundurkan diri sebagai Sekda karena mencalonkan diri sebagai calon walikota di Pilkada. Saat ini Bambang juga masih menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kota Tangsel. Airin menjelaskan pelantikan ini dilakukan dalam rangka mengisi kekosongan jabatan. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2018 tentang penjabat sekretaris daerah. "Pada hakikatnya pengisian kekosongan ini dilakukan agar kinerja dan juga pelayanan yang diberikan oleh birokrasi pemerintah kota dapat berjalan dengan baik. Sekali lagi saya tekankan, pengisian ini semata-mata bertujuan untuk menjaga agar kinerja dan ritme Pemerintahan Kota Tangsel dapat berjalan dengan baik,"ungkapnya. Lanjutnya, saat ini Pemkot Tangsel tengah fokus memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga dibutuhkan pejabat yang komitmen untuk mengatasi masalah ini. "Ekspetasi pekerjaan semakin tinggi. Birokrasi dituntut untuk selalu ada bagi masyarakat," ujar Airin dalam pelantikan itu. Dengan begitu birokrasi bisa berkerja dengan maksimal sesuai fungsinya. Sehingga kekosongan harus diisi. Dengan begitu program pemerintah dalam berbagai sektor bisa dilakukan dengan maksimal. Airin memberikan amanat kepada pejabat yang dilantik. Agar bisa mengerjakan tugasnya dengan baik dan benar. Kemudian membantu pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan daerah. Serta mempercepat pemutusan mata rantai Covid-19. Adapun pejabat yang tepat adalah mampu memahami perannya sebagai ASN yang bertugas dalam proses pelayanan masyarakat. Dan mampu membantu kepala daerah untuk mengayomi masyarakat. "Semua sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku," kata Airin. Menurutnya, penting bagi ASN di Kota Tangsel untuk mampu melakukan manajemen dan pembagian waktu terhadap pekerjaannya. Kemudian dia juga berpesan bahwa, seluruh pejabat harus memahami prioritas berkerja. Dimana harus memahami mana yang menjadi skala prioritas mana yang bukan. Dengan begitu pekerjaan bisa dilakukan dengan sangat maksimal. (mol)

Sumber: