Hasil Swab Test Lama, Berpotensi Menular Selama Menunggu Hasilnya Keluar

Hasil Swab Test Lama, Berpotensi Menular Selama Menunggu Hasilnya Keluar

TANGERANG-Pemprov Banten kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah Tangerang Raya. Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangsel. PSBB berlaku dua pekan ke depan. Selama pelonggaran pada PSBB sebelumnya, terjadi peningkatan kasus positif Covid-19. Kendala yang dihadapi saat ini, belum masifnya swab test. Selain itu, kepastian hasil swab test, positif atau negatif dari Covid-19, tak bisa diperoleh dengan cepat. Butuh waktu lama. Hal ini yang menjadi penyebab, sulitnya memutus mata rantai penyebaran. Saat video conference dengan Gubernur Banten, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah telah menyampaikan langsung meminta bantuan berupa alat test PCR kepada pemprov untuk meningkatkan kuantitas pemeriksaan swab kepada warga. "Saat ini kendalanya harus mengantre untuk mendapatkan hasil pemeriksaan swab test. Waktunya cukup lama untuk dapat hasilnya dan berpotensi menularkan selama menunggu hasilnya keluar," terang Arief. Selain itu, Arief juga berencana menggandeng rumah sakit swasta untuk dapat membantu melakukan pemeriksaan terhadap spesimen yang sudah diambil oleh Pemkot Tangerang. "Jadi bisa lebih cepat hasilnya keluar dan bisa dilakukan langkah selanjutnya," ungkapnya. Arief menjelaskan, keputusan perpanjangan PSBB diambil setelah Gubernur Banten Wahidin Halim menggelar Rapat Evaluasi Pemberlakuan PSBB di tiga daerah secara daring bersama sejumlah kepala daerah serta instansi terkait di Provinsi Banten, Minggu (23/8). "Selama PSBB terakhir, angka positif Covid-19 tercatat kembali mengalami peningkatan. Sehingga diperpanjang lagi mulai 24 Agustus sampai 6 September," lanjutnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyied mengatakan, hasil evaluasi PSBB tahap delapan terjadi peningkatan kasus positif. Menurutnya, peningkatan kasus menjadi dasar pertimbangan PSBB dilanjutkan. “Intinya evaluasi pada PSBB tahap kedelapan yang terkonfirmasi terus bertambah. Sehingga dipandang perlu dilanjutkan PSBB tahap ke sembilan sampai 14 hari kedepan dari sekarang atau hingga 7 September,” katanya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (23/8). Maesyal (sapaan akrab sekda) mengatakan, perpanjangan PSBB tahap sembilan tidak ada penambahan pelonggaran aktivitas. Menurutnya, dikhawatirkan menjadi sumber penularan baru apabila ada penambahan pelonggaran.”Pesan pak gubernur kepada kepala daerah agar terus meningkatkan volume tugas protokol kesehatan. Seperti sosialisasi, pelaksanaan rapid dan swab test harus terus dilanjutkan. Substansinya tidak ada penambahan pelonggaran,” ujarnya. Data yang berhasil dikumpulkan Tangerang Ekspres, pada PSBB tahap ketujuh tercatat ada 84 kasus positif Covid. Adapun, pengurangan jumlah pasien dirawat mencapai 38 kasus. Pelonjakan terjadi pada PSBB tahap delapan dengan 137 kasus dengan penurunan pasien dirawat sebanyak 11 kasus. “Kita gencarkan sosialisasi kepada warga untuk tetap melaksanakan tiga M yaitu, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sesering mungkin. Diharapkan gerakan ini dapat menekan angka kasus penyebaran corona,” jelas Maesyal. Ia menegaskan, pemkab tetap berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta. Menurutnya, hal tersebut perlu untuk memonitoring pelaksanaan swab test hingga jumlah pasien positif Corona yang dirawat. Untuk itu, ia meminta agar gugus tugas tingkat kecamatan dan desa dapat bersinergi melakukan sosialisasi sampai tingkat bawah. “Kepada camat, kapolsek dan danramil untuk meningkatkan volume sosialisasi tiga M dan penerapan protokol kesehatan. Nantinya, didampingi gugus tugas tingkat kecamatan dan desa di mana diharapkan dapat mampu menekan angka penularan,” pungkasnya. (ran/sep)

Sumber: