ICA Berkomitmen Majukan Kuliner Banten

ICA Berkomitmen Majukan Kuliner Banten

KELAPA DUA – Usaha kuliner tradisional memiliki peran penting untuk melestarikan wisata kuliner Indonesia. Terlebih di tengah gempuran kuliner manca negara yang makin marak. Seluruh chef handal Banten di bawah Indonesia Chef Association (ICA) Badan Pengurus Daerah (BPD) Banten, berkomitmen untuk memajukan kuliner Banten di mata dunia. Ketua ICA DPD Banten Handry Wahtu Susanto menuturkan, kuliner Nusantara khususnya Provinsi Banten, merupakan bagian penting dari budaya Indonesia. Beragamnya bahan, bumbu hingga cara dan ritual penyajian yang otentik dan unik, menjadikan kuliner Indonesia sangat spesial. Seperti unsur budaya lainnya, pelestarian warisan kuliner Nusantara menjadi sesuatu yang sangat penting dan wajib untuk dikedepankan. Oleh karena itu, melalui berbagai program, seluruh chef yang tergabung dalam ICA DPD Banten, berkomitmen untuk terus menumbuhkan semangat pelestarian warisan kuliner Banten di seluruh Indonesia bahkan dunia. “Kami lakukan itu dengan cara mendorong semangat dan peranan generasi muda dalam melahirkan berbagai inovasi yang mengikuti perkembangan zaman. Tanpa harus meninggalkan aspek kearifan lokal yang terkandung dalam warisan kuliner Nusantara,” tutur Chef Handry dalam halal bihalal ICA DPD Banten, Sabtu (8/7). Selain itu, dikatakan Chef Handry, ia bersama jajarannya terus berusaha memajukan kuliner Banten dengan mengembangkan sejumlah menu dan resep yang sudah ada. Salah satunya ikan bandeng tanpa tulang, menu tersebut terus dikembangkan dengan berbagai resep. “Selama ini kita mengenal makanan khas Banten sate bandeng. Ditangan para chef handal di Provinsi Banten, tidak lagi hanya sate bandeng tanpa tulang. Tapi bisa menjadi menu-menu lainnya di Banten. Tidak membuat inovasi baru terkait Bandeng, kita juga berusaha membukukan semua makanan khas Banten. Dimana di Indonesia baru 5000 menu makanan yang tercatat, sedangkan kita punya 20.000 khas makanan khas daerah,” ungkapnya. Kadisporabudpar Kabupaten Tangerang Muhammad Thaufik mengatakan, pemerintah kabupaten sangat membuka kerjasama ICA untuk memajukan wisata kuliner Banten. Katanya, masuk dan ikut mendidik ke dalam sekolah pariwisata sepertinya bisa menjadi tahap awal menjaga, melestarikan dan mengembangkan kuliner Banten. “Bersama pemerintah kabupaten kita bisa membuat pameran kuliner makanan Banten hingga ajang perlombaan untuk para sekolah parwisata. Selain melestarikan, di sana kita dapat mencari bibit baru dalam dunia kuliner,” ujarnya. Acara halal bihalal yang digelar di Hotel Atria Summarecon,Kelapa Dua, Tangerang ini dihadiri sederet chef ternama. Mulai dari Chef Buto yang dikenal dengan atraksi pisaunya saat memasak, penasehat ICA dari New York Chef Yono Purnomo. Serta para chef celebrity ICA, BPC Jakarta, Bogor, Jawa Barat serta pecinta kuliner dari berbagai daerah. Acara ditutup dengan ramah tamah dan menikmati puluhan sajian menu khas Provinsi Banten. Mulai dari sate bandeng tanpa tulang, nasi belut, nasi sumsum, rabeg banten, pecak bandeng hingga kue cucur. (bun)

Sumber: