Mayat Bayi Mes Pramugari Belum Terungkap

Mayat Bayi Mes Pramugari Belum Terungkap

SINDANG JAYA -- Polisi optimis segera mengungkap kasus penemuan mayat bayi laki-laki di penampungan sampah mes pramugari, di Kampung Kawaron, Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, yang gegerkan warga setempat, Jumat (17/7). "Kami sudah mengantongi segala informasi dari saksi-saksi, dan menyimpan barang bukti, untuk mengungkap pelaku pembuang mayat bayi laki-laki di wilayah hukumnya ini. Sekarang kami masih terus melakukan lidik," kata Iptu Ucu Nuryadi, Kanit Reskrim Polsek Pasar Kemis, Rabu (22/7). Ucu mengaku, mengalami sejumlah kendala dalam melakukan penyelidikan, diantaranya prosedur masuk ke dalam mes pramugari begitu ketat. Lalu kebetulan seluruh kamera pengintai atau CCTV mess pramugari dalam keadaan mati setelah jaringan pusat pengontrol CCTV tersambar petir. "Kalau ada CCTV, pasti akan mempermudah proses pengungkapan kasus ini," tambahnya. Di lokasi penampungan sampah mes pramugari, Marsudin Bin Haris, penyortir sampah mes pramugari mengatakan, mayat bayi laki-laki yang ditemukannya sudah memiliki anggota tubuh yang normal. Diperkirakan bayi berusia tujuh sampai sembilan bulan di dalam kandungan. "Saat ditemukan, mayat bayi dalam keadaan mengenaskan, yakni bayi dibuntel pakai kain warna cokelat. Lalu bayi yang dibuntel kain itu berada didalam plastik hitam. Kondisi tubuh mayat bayinya sudah bersih dan masih menempel ari-ari," tuturnya. Pria yang akrab disapa Haris ini mengaku terkejut saat menemukan mayat bayi. Meskipun awalnya mengira mayat bayi itu adalah bangke kucing. Namun setelah diperhatikan, ternyata mayat bayi. Spontan ia melaporkan peristiwa itu kepada pemilik warung dekat penampungan sampah mes pramugari. Di tempat yang sama, Supriyadi, OB yang membuang sampah ke penampungan sampah mes pramugari mengatakan, dirinya bersama salah seorang temannya mengangkut sampah dari setiap lorong kamar di mes 2 pramugari mulai pukul 13.00 WIB sampai 15.30 WIB, Jumat (17/7). "Kalau hari Kamis, kami angkut sampah kesini pada hari itu juga. Kami rutin setiap hari buang sampah kesini. Kami angkut sampah dari mess pramugari hari Jumat itu, ya langsung kami buang sampah Jumat itu juga," ujarnya. Supriyadi mengaku hingga kini sudah dua kali dimintai keterangan oleh kepolisian. Ia berharap polisi dapat segera menangkap pelaku pembuang bayi. Sehingga polisi dapat mengungkap motif pelaku pembuang bayi. "Kalau pelakunya sudah ditangkap, maka wajib mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sehingga saya berharap nama baik tempat kami kerja tetap terjaga. Jangan sampai nama baik tempat kami kerja jelek karena ulah oknum," harapannya. (zky/mas)

Sumber: