Kemenag Bangun Gedung Layanan Haji 

Kemenag Bangun Gedung Layanan Haji 

KOTA TANGERANG - Kota Tangerang bakal punya Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT). Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan oleh Direktur Pelayanan Dalam Negeri dari Kemeterian Agama pusat Muhajirin Yanis didampingi Kepala Kanwil Kementerian agama (Kemenag) Banten A. Bazari Syam dan Kepala Kanwil Kota Tangerang Badri Hasun, Rabu (15/7). Muhajirin Yanis mengatakan, pembangunan gedung PLHUT merupakan bagian dari upaya sistemik Kemenag dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah calon haji dan umrah. Anggaran pembangunan gedung PLHUT, kata dia, bersumber dari anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp 3,3 miliar. “Kami berharap, pembangunan gedung ini bisa selesai sesuai dengan hari kalender 150 hari kerja,” kata Yanis dalam sambutannya. Pembangunan gedung PLHUT di Banten kali ini, lanjut Yanis, selain sebelumnya terdapat di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, merupakan terbaik kedua. “PLHUT Kota Tangerang  ini terbaik yang kedua,” katanya. Ia mengingatkan, agar proses pembangunan PLHUT yang bersumber dari SBSN, harus benar-benar diawasi agar waktu pengerjaan dan kualitas sesuai dengan ketentuan. “Kita semua berhak mengawal proyek ini. Sudah jelas ada aturannya, diperhatikan waktunya agar selesai tepat waktunya”, ujarnya. Selain itu, semakin berkembangnya kemajuan teknologi di era digital ini, pihaknya terdorong mengikuti mode dan tuntutan jaman, pihaknya tengah menyusun regulasi sebagai payung hokum pelayanan pendaftaran haji dan umrah berbasis aplikasi online. “Kita juga harus mengikuti perkembangan jaman dan efisiensi waktu”, ujarnya. Ia juga menyikapi persoalan haji menjadi salah satu yang menjadi sorotan tajam publik. Ia meminta informasi yang diberikan harus berpodaman pada Keputusan Menteri Agama (KMA). ”Berikan informasi sesuai pedoman, agar masyarakat bisa memahaminya,” tandasnya. Dimasa pandemik Covid-19 ini, masih kata Yanis, calon jamaah haji seluruh Indonesia yang ditunda pemberangkatannya sekitar 221 ribu kuota, terdiri dari 625 kouta haji khusus dan 203 ribu calon jamaah haji regular. Penundaan pemberangkatan tersebut, pihak kemenag membolehkan penarikan kembali uang pelunasan calon jamaah haji, namun ia mengingatkan kepada calon jamaah haji tetap melunasinya kembali sesuai dengan penetapan biaya haji tahun depan. “Ada 1230 seluruh Indonesia calon jamaah haji yang melakukan penarikan uang pelunasan karena adanya pembatalan pemberangkatan”, ungkap Yanis kepada Tangerang Ekspres. Sementara, Kepala Kemenag Kota Tangerang, Badri Hasun sangat bersyukur mendapatkan proyek SBSN. Ia berharap adanya gedung PLHUT bisa lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pembangunan PLHUT ini, kata Badri, bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan haji dan umroh kepada masyarakat Kota Tangerang. Selian itu, dibangunanya gedung PLHUT harus menjadi bagian dalam meningkatkan pelayanan prima. “Tanggung jawab kita adalah pembangunan ini bisa selesai tepat waktu dan bisa segera memberikan manfaat sesuai dengan yang diharapkan,” tandasnya.(raf)

Sumber: