BPJamsostek Berikan Bantuan Tangan Palsu

BPJamsostek Berikan Bantuan Tangan Palsu

TANGERANG – Ferinaldi, pekerja PT Adi Perkasa Anugerah Perkasa merasakan manfaat ikut program jaminan tenaga kerja di BP Jamsotek Kantor Cabang Tangerang Cikupa. Kecelakaan saat bekerja pada November 2019 tidak membuatnya patah arang. Pergelangan tangan kirinya putus. Namun, kini dipasangkan tangan robotik. Ia mengaku terbantu ikut program jaminan pekerja. Biaya perawatan hingga mendapat tangan robotik ditanggung BP Jamsostek. Ia tidak kerepotan dana. “Sangat terbantu dengan adanya tangan robot. Tadinya tidak bisa mengambil barang dengan tangan kiri. Sekarang sudah bisa memegang. Ketika buka tutup botol pun sudah bisa memegang,” katanya kepada Tangerang Ekspres usai perawatan tangan bantu di Ottobock Healthcare Indonesa, Kota Tangsel, Rabu (24/6). Diketahui, tangan robot menggunakan batu baterai sebagai sumber tenaga yang bisa digunakan sehari penuh tanpa di cas. Waktu isi ulang dayanya hanya memakan dua hingga tiga jam untuk pemakaian 24 jam. Ferinaldi memakai tangan bantu ini pada Selasa (23/6). Baru sehari, ia sudah bisa menyeduh kopi dan mengendarai sepeda motor. “Baru kemarin dan semalam sampai hari ini. Awalnya merasakan asing dan gugup. Memegang botol minum bisa. Kadang tangan kiri memegang buku atau kertas dan tangan kanan bawa barang pun bisa. Semalam saya bisa membuat kopi hingga dua gelas, bisa,” urainya. Ia mengaku terbantu dengan dipakaikan tangan robotik dari BP Jamsostek. Awal memakai merasa aneh dan canggung. Namun kini sudah bisa menyusun balok kecil dan mengankat gelas serta berjabat tangan. “Pakai motor dan lancar. Kemarin sore pulang dari sini sudah bisa bawa motor sendiri. Memang ada jeda waktu dari kecekaan karena harus proses fisioterapi dan kontrol,” jelasnya. Sementara, Kepala Kantor Cabang BP Jamsostek Tangerang Cikupa, Maulana Zulfikar mengatakan, menginginkan buruh yang mengalami kecelakaan bisa kembali bekerja dan produktif. Ia menerangkan,  Ferinaldi mengikuti program jaminan kecelakaan kerja sehingga semua biaya hingga pemulihan digratiskan termasuk jaminan kualitas alat bantu yang didapat. “Untuk mendapat program ini, cukup dari perusahaan tandatangani dan bersedia mengikuti program return to work. Jadi dengan adanya dokumen tersebut maka perusahaan menyatakan tetap mempekerjakan walaupun mengalami disabilitas,” jelasnya. Senada, Case Manager BP Jamsostek Kantor Cabang Tangerang Cikupa, Parawangsa mengatakan, akan mencarikan posisi baru di perusahaan tempat Ferinaldi bekerja. Ia mengungkapkan, akan mengkaji terlebih dahulu sebelum menentukan posisi baru yang tepat. “Apakah pasca mengalami kecelakaan kerja apakah yang bersangkutan masih cocok untuk bekerja di tempat sebelumnya. Atau kita carikan posisi yang sesuai dengan kondisinya saat ini. Kami akan berkoordinasi dengan perusahaan untuk menempatkan karyawan tersebut di posisi yang sesuai,” jelasnya. (sep/mas)

Sumber: