Dapur Umum Buka Sampai Lebaran

Dapur Umum Buka Sampai Lebaran

TANGERANG - Polres Metro Tangerang menyerahkan bantuan sembako ke dapur umum Karang Taruna Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah untuk kebutuhan makan siap saji yang dibagikan ke masyarakat. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, bantuan yang diberikan untuk support karang taruna yang setiap hari memberikan makanan siap saji kepada masyarakat di tengah pandemik Covid-19 yang ada di Kota Tangerang. "Bantuan sebagai supporting kita kepada para pemuda yang mempunyai semangat berbagi kepada masyarakat di tengah pandemik Covid-19. Saya lihat, ini sangat membantu masyarakat yang masih tetap di rumah selama Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kota Tangerang,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di dapur umum, Selasa (12/5). Sugeng menambahkan, bantuan yang diserahkan berupa beras dua karung, minyak goreng satu karton, telur tiga peti dan juga delapan dus mie instan. Semua diserahkan agar bahan sembako tersebut bisa dijadikan makanan jadi, dan ini sebuah bentuk kepedulian terhadap sesama. "Selama PSBB berlangsung, banyak masyarakat yang memang membutuhkan bantuan seperti ini, apalagi ini bulan suci ramadan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi semangat pemuda lain untuk bisa saling berbagi di tengah pandemik Covid-19,"paparnya. Ia menjelaskan, Polres Metro Tangerang Kota juga membuka dapur umum di wilayah Jatiuwung. Dapur umum tersebut memang didirikan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan makanan siap saji. "Dapur umum yang kita bangun sudah berdiri sejak awal PSBB berlangsung, setiap hari memproduksi 100 makanan siap saji dan langsung dibagikan kepada masyarakat yang ada di wilayah Jatiuwung,"ungkapnya. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Pondok Pucung Wahyu Hidayat menuturkan, dapur umum berdiri sampai Idul Fitri. Tetapi bisa diperpanjang, tergantung seberapa lama wabah virus corona di Kota Tangerang. "Sehari kita bisa mencapai 200 box nasi. Semua disebar ke seluruh Tangerang wilayah timur. Sasaran kita adalah masyarakat kurang mampu, ojeg online dan pemulung," tutupnya. (ran)

Sumber: