Ramadan Ini, Tak Ada Bazar Sembako Murah

Ramadan Ini, Tak Ada Bazar Sembako Murah

CIPUTAT-Pada bulan Ramadan atau jelang Idul Fitri biasa Pemkot Tangsel mengadakan bazar sembako murah. Tujuannya tentu untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan, apalagi jelang lebaran biasanya harga-harga meningkat. Namun, ditengah pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia dan khususnya Kota Tangsel, Ramadan tahun ini bazar sembako murah tidak diadakan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel Nur Slamet mengatakan, ramadan ini tidak akan ada bazar atau sembako murah karena situasinya tidak memungkinkan. "Tidak ada alternatif lain karena Pemkot Tangsel fokus pada penagnan kasus Covid-19," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (7/5). Nur Slamet menambahkan, tahun ini aktifitas masyarakat di pasar juga tidak terlalu riskan karena daya beli masyarakat rendah, sehingga tidak mungkin ada operasi pasar. "Operasi pasar itukan tujuannya untuk menstabilkan harga kalau ada kenaikan tapi, sekarangkan yang beli ga ada atau menurun dan yang bingung justru pedagang," tambahnya. Masih menurutnya, saat ini pasar cenderung tidak laku karena masyarakat tidak punya uang, sehingga belanja lebih hati-hati dan untuk beli makanan saja. Selama ramadan ini DKP3 hanya hanya melakukan pemantauan ketersediaan bahan di lapangan dan dipastikan stoknya aman sampai lebaran. "Yang kita lakukan adalah melakukan pemantauan di gudang, supliyer dan pasar. Stok kita pastikan aman selama tidak terjadi gangguan distribusi. Kalau liat pergerakan pasar di apilkasi Pagar Tangsel stabil, artinya harga dan stok masih stabil," tuturnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel Maya Mardiana mengatakan, bazar murah belum dapat dilaksanakan karena berkaitan dengan jaga jarak masa PSBB. "Namun, kita akan melakukan operasi pasar untuk melihat ketersedian bahan dan harga," ujarnya. Maya menambahkan, operasi pasar khususnya untuk gula sudah dilakukan dua kali selama April di Pasar Jombang dan Pasar Serpong dengan melibatkan Bulog Tangerang. Rencananya dalam waktu dekat akan ada operasi gula lagi dengan melibatkan Disperindag Provinsi Banten. "Kegiatan bazar murah dan operasi pasar sama-sama dalam mendukung program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH)," tuturnya. (bud)

Sumber: