KSPSI Peringati Hari Buruh

KSPSI Peringati Hari Buruh

BALARAJA - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) punya cara tersendiri merayakan hari buruh internasional di tengah Pandemi Covid-19. Mereka tidak melakukan aksi atau audiensi kepada dewan maupun pemerintah. Organisasi pimpinan Andi Gani Nena Wea ini, memberikan sumbangan alat pelindung diri (APD) kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja. Bantuan ini dalam rangka melindungi tenaga medis akan risiko terpapar Corona saat menangani pasien terduga maupun dinyatakan positif Corona. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea mengatakan, hanya ada gerakan sosial saat perayaan hari buruh dan tidak ada aksi demonstrasi atau turun ke jalan. Menurutnya, gerakan sosial saat perayaan hari buruh merupakan langkah bersejarah. Menurutnya, belum ada organisasi buruh maupun pekerja yang melakukan aksi sosial saat perayaan hari buruh. "Ini kali pertamanya, perhelatan hari buruh dirayakan dengan kegiatan sosial dan tidak ada kegiatan demostrasi. Ini merupakan rasa empati kami, kepada seluruh masyarakat indonesia yang sedang menghadapi Covid-19. Kita bantu tenaga medis dari risiko tertular virus saat merawat pasien Covid," katanya kepada Tangerang Ekspres usai menyerahkan APD lengkap di RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang, pekan lalu. Ia mengungkapkan, terdapat ribuan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk tim medis dan hand sanitizer serta masker untuk masyarakat. Pembagian ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada peringatan hari buruh nasional ini. "Hal ini membuktikan bahwa buruh bukan hanya bisa demonstrasi, tetapi juga melakukan bakti sosial," ujarnya. SPSI pun hingga kini terus berupaya menekan adanya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang saat ini gencar terjadi di beberapa industri besar akibat terdampak Corona. "Kita akan buka ruang dialog seluas-luasnya, antara pemerintah dan pengusaha agar buruh tidak di PHK. APD kita bagikan, lantaran masih banyak rumah sakit yang membutuhkan," tandasnya. Ia menambahkan, kegiatan ini juga dilakukan atas dasar adanya penarikan berkas Omnibus Law. Sehingga, kata dia, dengan ini pembahasan Omnibus Law yang sebelumnya hampir sempat disepakati dan akhirnya ditunda. "Sehingga kita alokasikan dana yang awalnya untuk aksi, kita alihkan untuk membeli APD untuk mempercepat penanganan Covid-19," tuturnya. Sementara itu, Seksi Penunjang Medik RSUD Balaraja, Ahmad Suryadi mengatakan, bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat bagi tenaga medis. Jika memang dibilang kurang, tentu akan selalu merasa kurang sejalan aktivitas tenaga medis yang sedang berlangsung. "Dengan adanya bantuan APD dari rekan-rekan SPSI ini sangat membantu kami dalam melayani pasien," pungkasnya. (rls/sep)

Sumber: