LIPI Berikan Hand Sanitizer untuk Wartawan

LIPI Berikan Hand Sanitizer untuk Wartawan

SERPONG-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberikan 442 botol hand sanitizer atau pembersih tangan antiseptik berukuran 250 mililiter kepada Pokja Wartawan Harian Tangerang Selatan (PWHTS), Sabtu (4/4). Bantuan diserahkan Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI Agus Haryono kepada Ketua PWHTS Ahmad Rizki Suhaedi. Ketua PWHTS Ahmad Rizki Suhaedi mengucapkan terima kasih atas perhatian LIPI kepada rekan-rekan wartawan di Kota Tangsel yang memiliki profesi dengan mobilitas cukup tinggi. “Apa yang diberikan tentunya akan sangat berguna dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh wartawan. Mengingat penggunaan hand sanitizer di lapangan sangat dibutuhkan dalam kondisi darurat pandemi Covid-19 ini,” ujarnya, Sabtu (4/4). Sementara itu, Deputi lmu Pengetahuan Teknik LIPI Agus Haryono mengatakan, peran media sangat penting. Terlebih dengan mobilitas yang cukup tinggi, oleh sebab itu kita perhatikan dan kita berharap hand sanitizer ini agar dapat bermanfaat saat liputan. "Tidak hanya tim medis sebagai garda terdepan yang menangani Covid-19 namun, peran media dalam memberikan informasi tepat sasaran juga dibutuhkan oleh masyarakat. Serta dengan tingkat mobilitas awak media yang cukup tinggi," ujarnya. Di tempat yang sama, Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI Yeni Meliana mengatakan, pihaknya memproduksi hand sanitizer tanpa menghitung nilai ekonomi. Karena hand sanitizer yang dibuat bukan untuk diperjualbelikan namun, disalurkan kepada masyarakat. "Awalnya kita buat untuk internal dahulu, dengan komposisi bahan aman dan standar yang diperbolehkan, seperti etanol teknis, karbomer, propilen glikol, trietanolamir, minyak astiri dan nano silver,” ujarnya. Yeni menambahkan, komposisi hand sanitizer tersebut telah dilakukan penelitian sebelumnya. Bahkan, terdapat bahan pelembab kulit sebagai riset kosmetik sampai sifat anti mikroba. LIPI diketahui telah memproduksi 3 ton hand sanitizer sejak pertengahan Maret 2020, dan telah didistribusikan ke sekolah, kantor, lingkungan sekitar hingga 4000 botol ke BNPB. "Kita yakin dengan merebaknya Covid-19 menjadikan hand sanitizer barang yang langka dan mahal. Mudah-mudahan hand sanitizer yang kita buat dan kita berikan kepada masyarakat ada manfaatnya," tambahnya. (bud)

Sumber: