18 Jenazah Dimakamkan Sesuai SOP Covid-19

18 Jenazah Dimakamkan Sesuai SOP Covid-19

CIPUTAT-Sampai Rabu (1/4) sore, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangsel telah memakamkan 18 jenazah kasus Covid-19. Pemakamannya mengikuti standar operasional prosedur (SOP) penanganan Covid-19 atau virus Corona. Jenazah tersebut dimakamkan di beberapa tempat pemakaman umum (TPU). Seperti TPU Jombang di Ciputat dan TPU Babakan di Setu. Namun, di TPU Bingbin Serpong tidak ada yang dimakamkan karena masyarakat menolak. Kepala Seksi Pemakaman Dinas Perkimta Kota Tangsel Nazmudin mengatakan, sudah ada 18 jenazah yang dimakamkan dengan SOP penangan virus Corona. Seperti, jenazah dibungkus menggunakan plastik dan dimasukan dalam peti. Keluarga tidak boleh melihat jenazah maupun membawa pulang. "Termasuk petugas yang membawa di ambulans juga harus menggunakan alat pelindung diri (APD), termasuk petugas penggali makamnya," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (1/4). Nazmudin menambahkan, jenazah yang telah dikebumikan belum bisa dipastikan meninggal karena Covid-19. Pasalnya, Perkimta hanya bertugas untuk memakamkan sesuai SOP dari beberapa rumah sakit di Kota Tangsel, seperti dari RS Eka, RSPI Bintaro, Hermina, UIN Ciputat, RS Gaplek, Mitra Keluarga Bintaro. Ada beberapa kasus hasilnya baru keluar setelah orang tersebut meninggal dan ternyata negatif Corona. "Hanya rumah sakit yang tahu seseorang meninggal karena virus corona atau bukan. Kalau kita hanya bertugas menguburkan dan menggunakan APD," tambahnya. Menurutnya, Perkimta saat membawa jenazah ke pemakaman menggunakan APD tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Saat membawa jenazah dari rumah sakit, ada empat orang yang menangani dengan menggunakan dua ambulans. Satu unit ambulans untuk membawa jenazah dan satu lalu membawa petugas. Terkait kedalaman galian makam, Nazmudin mengatakan sama seperti makam pada umumnya, yakni dua meter. Kedalaman tersebut menurutnya aman dari sisi kesehatan. Meskipun yang dimakamkan terindikasi meninggal karena virus Corona. "Saya rasa kedalaman ini aman bagi kesehatan manusia. Pasalnya jenazah telah dibungkus pakai plastik dan dimasukkan dalam peti," jelasnya. Nazmudin menuturkan, tiap hari rata-rata ada dua jenazah yang dimakamkan dengan SOP penanganan virus Corona. "Hari ini (kemarin) sore ada dua jenazah yang kita makamkan dan diperlakukan pakai APD," tutupnya. (bud)

Sumber: