Ruang Kelas Ambrol, Pemkab Siapkan Relokasi dan Renovasi

PANONGAN-Atap ruang kelas SDN II Panongan ambrol. Fasilitas belajar mengajar seperti meja, kursi, rak buku dan lemari, tertimpa reruntuhan. Sekolah ini tergolong bagunan tua. Dibangun sekitar tahun 1975 dan selesai pada 1976 dengan tiga ruang kelas. Kepala SDN II Panongan Rohman mengatakan, atap bangunan diketahui ambrol sekira pukul 09.00 WIB pada Senin (30/3). Ia merangkan, kejadian ini sudah disampaikan kepada pemangku kebijakan baik di kecamatan maupun dinas. Ia menegaskan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ambrol atap ruang kelas. Sebab peserta didik sedang diwajibkan belajar dari rumah. Adapun kerugian masih dalam penilaian. Namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. “Kronologinya yakni, pada Senin kemarin sekira pukul 09.00 kita dapati sudah ambruk. Kita prediksi karena usia bangunan sudah terlalu tua. Menurut informasi dari guru, sejak awal mula dibangun belum mendapatkan rehab. Dibangun sejak 1975,” katanya kepada Tangerang Ekspres di lokasi, Rabu (1/4). Pantuan Tangerang Ekspres, kondisi langit-langit sekolah dan ruang kelas lain sudah ada yang terlepas dengan kondisi kayu mulai lapuk. Ada dua bangunan yang ambrol. Bangunan pertama tempat belajar mengajar bagi kelas VI A, VI B dan IV. Atap ruang kelas VIB mengalami ambrol dengan kondisi tembok sudah mulai retak. “Kita memiliki dua unit bangunan. Satu unit roboh atapnya dan satu unit lagi di sebelah sana. Kondisi dua unit itu lumayan (kurang terawat). Kalau lihat kondisi, kekuatan bangunan sudah tidak kuat lagi, karena sudah ada beberapa kelas yang usang dan sampai ada yang ditopang kayu atapnya. Harapannya saat masuk sekolah nanti kita bisa menggunakan sarana dan pra-sarana normal kembali,” tuturnya. Sementara, Camat Panongan Rudi Lesmana mengatakan, ruang kelas berikut bangunan SDN II Panongan direncanakan tahun ini direnovasi. Hal ini berdasarkan usulan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. “Sudah disiapkan, ada berupa renovasi dan relokasi bagi SDN II Panongan. Di sana kan ada dua SD negeri. Jadi baiknya salah satu SD di relokasi. Sudah ada rencananya hal ini berdasarkan usulan warga dan sudah disiapkan,” tutupnya. (sep)

Sumber: