Sterilkan Jalan Arteri, Water Canon Semprot Disinfektan

Sterilkan Jalan Arteri, Water Canon Semprot Disinfektan

TIGARAKSA - Polresta Tangerang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, melakukan penyemprotan jalan arteri guna cegah Corona. Penyemprotan ini dilakukan di 15 titik yang dinilai menjadi berpotensi menyebarkan virus Covid-19. Diketahui, data pasien positif Corona di Kabupaten Tangerang sebanyak 18 orang, dimana enam orang meninggal dunia dan satu orang dinyatakan sembuh. Kapolresta Tangerang, Kombespol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penyemprotan disinfektan menggunakan armour water cannon (AWC) milik polda dan polres, ditambah mobil pemadam milik Pemkab Tangerang. "Hari ini bersama jajaran polres, BPBD dan Kodim melakukan penyemprotan disinfektan di 15 titik. Yakni, Kecamatan Panongan, Cikupa, Pasarkemis dan 12 kecamatan lain. Ini untuk mencegah penyebaran Covid-19," terangnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (31/3). Ade menerangkan, dua Water Cannon milik polres dan satu dari Polda Banten memiliki kapasitas 6.000 dan 7.000 liter disinfektan. Adapun mobil pemadam masing-masing memiliki kapasitas sekira 1.500 liter disinfektan. "Kami mohon bantuan kepada warga agar ikut menerapkan sosial distancing atau diam di rumah dan jaga jarak antar manusia. Hal ini membantu mencegah penyebaran Covid-19," terangnya. Penyemprotan dilakukan mulai dari kawasan Puspemkab hingga gerbang Puspemkab Tangerang di Tigaraksa. Berlanjut hingga jalan arteri Kelurahan Kota Bumi dan Kecamatan Pasarkemis. "Kita terus bersinergi dengan semua elemen guna pencegahan Corona. Salah satunya yakni penyemprotan disinfektan di jalan raya yang kita nilai menjadi penyebaran Covid-19. Mari kita bersama-sama gotong royong melawan Corona dan menerapkan pola hidup sehat," ujar mantan Senada, Arifin salah seorang penggguna jalan raya warga Kecamatan Cikupa, mengapresiasi langkah dari pemerintah dalam pencegahan Corona. Ia berharap, penyemprotan disinfektan bisa menyasar rumah ibadah dan rumah warga. "Kita jadi aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas. Sebanarnya kita juga ingin tetap di rumah. Namun, memang dari perusahaan belum menerapkan kerja di rumah. Baiknya nanti juga ke rumah-rumah kami penyemprotannya," terangnya. (sep/mas)

Sumber: