Warga Septi Dibawa ke RSU Tangerang

Warga Septi Dibawa ke RSU Tangerang

SEPATAN TIMUR -- Pria berinisial SW (37), dijemput petugas kesehatan berpakaian lengkap alat pelindung diri (APD) untuk dibawa ke RSU Tangerang, Sabtu (28/3) malam. Dengan begitu warga Desa Pondok Kelor, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang menjadi heboh. Kapolsek Sepatan, AKP I Gusti Moch Sugiarto, meminta kepada warga tidak panik. Namun tetap mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) atau biasa masyarakat menyebut virus corona. "Alhamdulillah, pria itu negatif virus corona. Minggu ini saya terima informasi tersebut dari tim kesehatan setelah melakukan pengcekan medis terhadap pria itu. Jadi warga tak perlu panik, tapi tetap antisiapsi penyebaran virus Korona," kata pria yang akrab disapa Gusti ini, kepada Tangerang Ekspres, Minggu (30/3). Gusti mengajak masyarakat mengantisipasi penyebaran virus Korona dengan cara rajin berolahraga. "Sambil berjemur agar terkena sinar matahari antara jam setengah 8 sampai jam 10 pagi. Minimal berjemur selama sepuluh menit," jelasnya. Kemudian, lanjutnya, apabila tidak mempunyai keperluan yang penting untuk keluar rumah, lebih baik tetap di rumah saja. "Atau biasa disebut dengan bahasa inggrisnya stay at home," ucap Gusti. Tujuannya, ini dianggap untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Gusti mengajak masyarakat mengkonsumsi makanan yang bergizi, serta mengkonsumsi buah-buaham yang mengandung vitamin A dan vitamin C. Menurutnya, berdasarkan ilmu kedokteran ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh manusia. "Tak kalah penting, mari kita perbanyak minum air hangat yang agak panas. Kita libur sementara minum yang dingin," tambahnya. Di tempat terpisah, dr Nenty Tambunan, Kepala UPT Puskesmas Kedaung, Kecamatan Sepatan Timur mengakui masyarakat sempat heboh setelah melihat tim kesehatan menjemput pria itu untuk dibawa ke RSU Tangerang. "Tapi, Alhamdulillah, pria itu negatif virus Korona, meskipun punya gejala napas yang pendek dan suhu tubuh mencapai 38,5 derajat celcius. Sekarang pria itu sudah di rumahnya lagi. Pria itu menderita penyakit lain, bukan karena virus Korona," singkatnya. (zky/mas)

Sumber: