Akses ke Kantor Bupati Satu Pintu, Tiga Negatif, Dua Masih Dirawat

Akses ke Kantor Bupati Satu Pintu, Tiga Negatif, Dua Masih Dirawat

TIGARAKSA –Pemkab Tangerang memberlakukan kebijakan baru, perihal pencegahan dini terhadap peredaran virus Corona. Yakni, diterapkannya satu pintu masuk dan keluar dari Kantor Sekertariat Daerah atau gedung Bupati Tangerang. Biasanya, warga maupun pegawai mengakses masuk ke gedung Bupati melewati pintu sisi timur maupun barat. Kini kedua sisi ini ditutup sementara, sebagai respons kebijakan baru Pemkab Tangerang mencegah peredaran Covid-19. Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang Mochammad Maesal Rasyid mengatakan, pintu utama akses bagi pegawai dan warga melalui loby utama gedung. Pria yang akrab di sapa Rudi Maesyal mengungkapkan, kebijakan sesuai arahan dari Bupati Tangerang. Pegawai dan warga yang datang akan melalui pemeriksaan suhu tubuh. “Jalur pintu samping kantor ini sementara tidak kita aktifkan. Hal ini sebagai upaya tindakan preventif dari merebaknya Corona virus atau Covid-19. Kita tahu saat ini jumlahnya terus bertambah di Indoneisa. Hal ini sebagai antisipasi,” terangnya. Pejabat yang biasa dipanggil Rudy Maesal menjelaskan, tindakan preventif menjadi penting untuk pendeteksian kepada siapa saja yang keluar masuk di area perkantoran sekertariat daerah ini. “Kita harus sedini mungkin melakukan pencegahan, dengan satu diantaranya adalah mensentralisasi pintu masuk kantor sekertariat daerah ini. Selain itu juga disiapkan Hand Sanitizer untuk pembersih tangan di beberapa titik strategis, pada tiap lantai gedung ini,” paparnya. Sekda menjelaskan bahwa pemberlakukan satu pintu masuk dipastikan tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat. “Ini hanya sebagai tindakan preventif pencegahan, sedangkan aktivitas pelayanan dan jam kerja pegawai tetap normal tanpa ada gangguan,” paparnya. Dua warga Kabupaten Tangerang suspect Corona dirawat di RS Persahabatan, Jakarta Timur dan RS Mayapada. Sementara tiga warga yang sebelumnya, sempat dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Kelima warga tersebar tinggal di Kecamatan Kelapa Dua, Curug, Pagedangan dan Kronjo. Sebelumnya, mereka sudah melakukan perjalanan ke Tiongkok, Singapura, Malaysia, Thailand dan Korea Selatan. Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi mengatakan, tiga orang diantaranya negatif Corona. Sedangkan, dua orang masih dirawat di RS Persahabatan dan RS Mayapada. “Tiga orang sudah pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan, dua orang lagi masih belum kita ketahui hasil laboratoriumnya. Kalau sudah keluar itu hasilnya dikirimkan ke provinsi dulu baru ke kita,” katanya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (12/3). Ia menerangkan, lima orang itu sebelumnya masuk dalam tahap pengawasan di rawat di RS Persahabatan satu orang, tiga di RSPI Sulianto Saroso dan satu orang di RS Mayapada. Kelimanya memiliki gejala yang sama seperti terjangkit virus Corona. Yakni, batuk, flu, demam panas tinggi, badan ngilu, sesak nafas, radang tenggorokan dan radang paru-paru. “Tiga orang negatif Corona, namun tidak dites penyakit lain. Hanya berfokus pada tes Corona. Sudah pulang ke rumah. Dua orang lagi belum diketahui hasil tes uji sampel darah dan swap tenggorokan,” jelasnya. Hendra menarangkan, satu orang yang belum diketahui hasilnya sebelumnya di rawat di RS Siloam sebelum di rujuk ke RS Persahabatan. Sedangkan, satu orang lainnya langsung di rawat di RS Mayapada ketika mengalami gejala panas dan demam. “Lima orang ini dua laki-laki dan tiga lainnya perempuan dengan usia dari 20 hingga 50 tahun. Lima orang ini, dua di antaranya dari Kelapa Dua. Kecamatan Kronjo satu orang, Curug satu orang, dan Pagedangan satu orang,” tutupnya. (sep)

Sumber: