PLTSa Bisa Kurangi Volume Sampah
TANGERANG–Tingginya volume sampah per harinya di tempat pembuangan sampah Rawa Kucing, membuat Dinas Lingkungan Hidup mulai berinovasi. Selain fokus melakukan penghijauan di TPS Rawa Kucing, perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPS Rawa Kucing mulai ditanggapi serius. Pasalnya, pembangunan ini mampu mengurangi volume sampah yang mencapai 14.000 kubik per hari. Program PLTSa ini sudah disetujui dan sedang dalam tahap proses lelang. Bahkan, rapat dengan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sudah dilaksanakan beberapa dilakukan.“Sri Mulyani mengunggulkan Kota Tangerang untuk memiliki PLTSa. Namun, tentu masih harus melengkapi beberapa dokumen lagi,”ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Tangerang Ivan Yudhianto. Ivan menambahkan, proyek ini bernilai investasi yang sangat tinggi. Sehingga perlu kesabaran dan keseriusan agar tidak terjadi penyimpangan.“Jika sudah deal, maka akan kita libatkan beberapa badan LKPP, BPPKP, PLN dan KPK,”tandasnya. Lanjutnya, PLTSa tahun ini akan diproses melalui Kementerian Keuangan, lalu akan dilakukan proses lelang terkait perusahaan mana yang akan mengerjakan proyek ini.“Perkiraan tahun depan proyek ini akan mulai proses lelang. Sementara itu kita juga perlu mengkaji soal Amdal dan DED-nya,”tambah Ivan. Dinas Lingkungan Hidup mengapresiasi usulan pembuatan PLTSa di Rawa Kucing. Pasalnya seluas apapun TPS yang dimiliki sebuah kota, tidak akan berguna jika dibiarkan begitu saja tanpa mengolah sampahnya.“Rawa Kucing kalau dibiarkan begitu saja tanpa adanya pengolahan atau dikawinkan dengan teknologi, saya yakin 10 tahun mendatang akan penuh, meski sudah mendapat bantuan seluas 5 hektar,”tutup Ivan. Ditempat berbeda, Kepala Bagian Tata Usaha Masan mendukung ide pembangunan PLTSa di TPS Rawa Kucing. “Limbah yang dihasilkan PLTSa nantinya bisa diolah lagi menjadi pupuk kompos, dan airnya bisa kita gunakan sebagai air resapan,”katanya. Pupuk yang dihasilkan dari limbah tersebut akan diolah lagi untuk membangun area hijau di TPS Rawa Kucing seluas 3,5 hektare. Masan juga merasa bangga lantaran diberikan kepercayaan untuk mengolah TPS Rawa Kucing. Hal ini dikarenakan tidak mudah dan tidak semua orang dapat mengolah TPS. TPS sendiri menjadi penentu keberhasilan sebuah kota dalam menjaga kebersihan. “Kita pegang kepercayaan yang sudah diberikan pak Wali. Nanti lima tahun kedepan wali kota tidak usah pusing mikirin sampah lagi di Kota Tangerang,”imbuhnya. (mg-01)
Sumber: