Buruh Tani Tak Dapat Bansos

Buruh Tani Tak Dapat Bansos

RAJEG -- Pasangan suami istri bernama Sarpah dan Jumanah, warga Kampung Daon Pintu, RT 02/04, Desa Daon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, mengaku tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Profesi Sarpah yang hanya sebagai buruh tani. Dibantu istrinya berdagang kecil-kecilan di depan rumah mereka yang berbahan bilik bambu ini, luput dari program sosial pemerintah, diantaranya Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH). Namun anehnya, Sarpah mengungkapkan orang-orang yang terlihat mampu secara ekonomi, malahan menerima bantuan sosial tersebut. Meskipun begitu, dia bersama istri tetap bersyukur memiliki tubuh yang sehat untuk berusaha mencari uang di usianya yang tidak muda lagi. “Saya hanya pasrah lihat orang yang kondisi ekonominya jauh lebih baik dari saya, malah dapat bantuan sosial. Saya pikir itu belum rezeki saya. Saya percaya bahwa Yang Maha Kuasa yang kasih rezeki. Jadi, Alhamdulillah, saya masih bisa ketemu makan sehari-harinya,” kata Sarpah, saat ditemui Tangerang Ekspres, di kediamannya, kemarin. “Saya tidak terlalu berharap dapat bantuan sosial. Tapi kalau memang sudah dikasih rezeki berupa bantuan sosial, ya saya terima. Sebab orang-orang yang mampu saja, mereka terima bantuannya, apalagi saya,” ucapnya. Ditanya Tangerang Ekspres jumlah anaknya, Sarpah mengatakan memiliki enam anak. Salah seorang orang dari enam anaknya sudah meninggal dunia. Saat ini ke lima anaknya sudah berkeluarga. Tapi menurutnya kondisi ekonomi anak-anaknya tidak jauh dari dirinya. “Lihat mereka bisa menjalani hidup dengan mandiri dalam keterbatasan ekonomi saja, saya sudah bersyukur,” tuturnya. Di tempat terpisah, Johani, Kepala Desa Daon mengatakan, tahun ini pihaknya akan berupaya mengusulkan perubahan daftar penerima bantuan Program Sembako dan PKH, agar daftar penerima ke dua program bansos ini semakin tepat sasaran. “Tapi upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan seluruh pihak yang terkait di dalam ke dua program ini,” ujar pria yang menjabat Kepala Desa Daon sejak Desember 2019 ini, saat diminta menanggapi kondisi Sarpah dan Jumanah yang belum terdaftar sebagai penerima bansos. Sejatinya kata Johani, Sarpah layak menerima bansos dari pemerintah. Tapi saat ini Sarpah belum menerima bansos. “Pak Sarpah layak terima bansos diantaranya Program Sembako dan PKH. Sebab kondisi rumahnya saja bilik bambu. Lalu profesinya hanya buruh tani,” pungkasnya. (zky/mas)

Sumber: