Jelang MotoGP 2020: Suzuki Lebih Kompetitif

Jelang MotoGP 2020: Suzuki Lebih Kompetitif

DI era MotoGP, rider Suzuki belum bisa kembali berkibar di kelas premier. Kali terakhir Suzuki mampu menjuarai kelas 500cc lewat Kenny Roberts Jr pada 2000 silam. Kini, kesempatan besar datang kembali lewat dua pebalap Suzuki Alex Rins dan Joan Mir. Selama 20 tahun terakhir, Suzuki menjadi tim medioker. Mereka belum mampu menandingi kehebatan Honda, Yamaha dan Ducati di kelas premier. Bahkan sejak era MotoGP diperkenalkan pada 2002, tim yang bermarkas pabrikan Hamamatsu, Jepang itu hanya mampu mengemas empat kali kemenangan. Itupun terjadi dalam 13 tahun terakhir. Chris Vermeulen memecahkan telur kemenangan pada balapan di GP Prancis 2007 silam. Kemenangan kedua berjarak sembilan musim yakni ketika Maverick Vinales memenangi balapan di Inggris pada 2016. Setahun berikutnya Vinales bergabung Yamaha dan Rins merapat ke Suzuki. Yang berarti Suzuki butuh waktu lagi untuk memenangi sebuah race. Beruntung setelah berlabuh ke Suzuki, Rins memperlihatkan perkembangan yang bagus di setiap musimnya. Bahkan tahun lalu, di luar dugaan, rider Spanyol itu telah memberikan Suzuki tiga podium, dua di antaranya berakhir dengan kemenangan. Yakni di GP Amerika Serikat dan GP Inggris. Lantas bagaimana dengan tahun ini? Merujuk data dan hasil tes pramusim, musim 2020 bakal menjadi salah satu tahun kompetitif buat Suzuki. Rins semakin klop dengan GSX-RR. Sedangkan, Joan Mir menjalani debut musim lalu dengan kesulitan kini mulai memperlihatkan kematangan. "Kami benar-benar lebih dekat dengan rider terdepan, dan kami mendapatkan kecepatan yang bagus. Tetapi, pada balapan itu bisa menjadi lain cerita," kata Mir dalam situs resmi Suzuki Ecstar. Suzuki kini ikut-ikutan mengembangkan teknologi "holeshot" seperti milik Ducati yang dikenalkan musim lalu. Perangkat tersebut bertujuan untuk membuat bagian belakang motor lebih rendah saat start race, berikutnya bisa memaksimalkan cengkeraman roba belakang agar tidak terjadi wheelie, atau roda depan menjadi terangkat. "Semula, perangkat itu (holeshot) seharusnya siap saat tes pramusim, tetapi sekarang kami tidak tahu, kami tidak akan menggunakannya saat balapan pembuka," kata Rins sebagaimana dikutip Motorsport. Beruntung, race perdana yang sedianya berlangsung akhir pekan ini harus ditunda lantaran wabah virus korona (Covid-19) yang ditemukan di Qatar. Selanjutnya, balapan pembuka bakal dialihkan di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat. Artinya masih ada waktu sebulan lamanya buat tim mekanik Suzuki untuk menyempurnakan teknologi holeshot tersebut. Harapannya tentu, membuat mereka lebih kompetitif bahkan sejak start dimulai. (jpg/apw)

Sumber: