Kota Tangerang Waspadai Corona, 17 Warga dalam Pemantauan

Kota Tangerang Waspadai Corona, 17 Warga dalam Pemantauan

TANGERANG - Adanya pengumuman dua orang terkena Corona di Depok oleh Presiden Jokowi, Dinas Kesehatan Kota Tangerang sigap melakukan antisipasi dan pemantuan agar masyarakat tidak terkena Virus Corona. Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspita Dewi mengatakan, langka Dinkes dalam mengantisipasi beredarnya Virus Corona mengatifkan lagi Surat Keputusan (SK) Walikota Tangerang tentang tanggap bencana. Selain itu, juga mengaktifkan SK Dinkes soal juknis tanggap bencana. "Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Tangerang untuk menginventarisir alkes, obat-obatan, dan tenaga medis serta rumah sakit yang siap untuk isolasi,"ujarnya kepada Tangerang Eksprs saat ditemui di kantornya, Senin (2/3). Liza menambahkan, ada 17 warga Kota Tangerang yang dilakukan pemantuan oleh Dinkes Kota Tangerang. Pemantuan tersebut berdasarakan rekam jejak perjalanan mereka yang sebelumnya melakukan perjalanan ke negara Cina, Taiwan, dan Korea Selatan. "Data itu kami dapat dari pengawasan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta, jadi data tersebut masuk dari sana ke kami untuk kemudian diarahkan agar dilakukan pemantuan,"paparnya. Ia menjelaskan, saat ini Kota Tangerang belum ada warga yang terindikasi atau memiliki gejala terinfeksi corona, Karena dari hasil pemantuan yang dilakukan belum ada dan mudah-mudahan tidak sampai ada. "Kami belum menerima laporan jika ada warga Kota Tangerang yang terkena atau terjangkit virus corona. Sejauh ini, masih aman dan belum sampai yang urgent,"ungkapnya. Liza menuturkan, untuk pencegahan yang paling mudah dilakukan masyarakat diantaranya mencuci tangan dengan bersih, jangan memegang wajah sebelum tangan bersih, dan juga etika ketika batuk. "Tiga point tersebut cara paling mudah, karena virus corona masuk melalui percikan air liur pada saat kita batuk atau bersin. Maka itu, etika kita batuk dan bersin harus diperhatikan jangan sampai salah. Karena virus corona dasaranya adalah virus influensa,"tutupnya. (ran)

Sumber: